Senin, Juni 24


Jakarta

Wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sempat viral karena disebut dengan sarang bandit penadah mobil bodong. Namun Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menepis hal tersebut. Menilik sisi lain dari Henggar, berikut ini isi garasinya.

Henggar Budi Anggoro terakhir kali menyampaikan hartanya pada 5 Januari 2024. Kala itu jumlahnya mencapai Rp 12.608.970.687 (Rp 12,6 miliaran).

Khusus isi garasinya, Henggar menyimpan banyak kendaraan komersil. Sementara total isi garasinya mencapai Rp 1.410.950.000 (Rp 1,4 miliaran). Berikut ini daftarnya:


1. Mitsubishi Truck tahun 2004 senilai Rp 72.500.000
2. Mitsubishi Colt Truck tahun 2004 senilai Rp 86.000.000
3. Mitsubishi Colt Truck tahun 2008 senilai Rp 91.400.000
4. Mitsubishi Dump Truck tahun 2006 senilai Rp 82.000.000
5. Mitsubishi Truck tahun 2004 senilai Rp 81.200.000
6. Motor Suzuki SPM tahun 2001 senilai Rp 23.500.000
7. Motor Yamaha tahun 2013 senilai Rp 3.600.000
8. Motor Yamaha tahun 2016 senilai Rp 4.250.000
9. Honda Jazz Tipe S tahun 2015 senilai Rp 128.000.000
10. Toyota Innova Reborn tahun 2016 senilai Rp 246.000.000
11. Sepeda Giant tahun 2010 senilai Rp 13.750.000
12. Sepeda Fnhorn Storm tahun 2020 senilai Rp 8.250.000
13. Mitsubishi FE349 tahun 2005 senilai Rp 80 juta
14. Mitsubishi FE349 tahun 2004 senilai Rp 73.500.000
15. Motor Yamaha B6H T A/T tahun 2022 senilai Rp 28.000.000
16. Mobil Honda Brio tahun 2023 senilai Rp 174.000.000
17. Mobil Suzuki Ertiga tahun 2022 senilai Rp 215.000.000

Tepis Sukolilo jadi wilayah penadah mobil bodong

“Kemudian Sukolilo dianggap sarang bandit tentunya kondisi ini kita ikut prihatin dan tentunya tetapi ini tidak demikian kondisi yang sebenarnya,” jelas Henggar kepada wartawan di Pati, dikutip dari detikJateng.

Dia mengatakan kondisi di wilayah Sukolilo Pati sebenarnya kondusif. Pihaknya bahkan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan pemahaman agar kejadian kericuhan di Sumbersoko yang menewaskan bos rental mobil asal Jakarta tidak terjadi kembali.

“Karena kondisi sebenarnya kita kondisinya baik-baik saja, kita dengan seluruh kelompok elemen masyarakat baik itu tokoh agama tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pati kita selalu memberikan komunikasi, kita selalu komunikasi dengan baik, berkoordinasi dengan baik agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat luas sehingga jangan sampai masalah-masalah itu terjadi pada kemudian hari,” terang dia.

Henggar pun berupaya untuk menepis pemberitaan yang cenderung negatif untuk wilayah Pati dan Sukolilo.

“Kita harus mampu menepis kondisi pemberitaan atau mungkin netizen yang mengatakan di Pati kondisinya seperti itu, sebenarnya tidak benar, kita selalu mengupdate pelaku di media sosial, semoga teman-teman memberikan postingan yang lebih baik, sehingga tentunya inilah ini nanti akan mampu memperbaiki kondisi-kondisi yang ada di Kabupaten Pati, karena memang kondisi kemarin jauh di luar kendali kita, inilah kita kecolongan, prinsipnya kita tidak ada permasalahan, karena kita semua kita coba pulihkan,” jelas Henggar.

Simak Video “Viral Kades di Pati Marahi Sejumlah Pemuda di Depan Mayat Tergeletak
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version