Kamis, Oktober 24


Jakarta

Presiden Prabowo sudah mengumumkan daftar menteri yang masuk Kabinet Merah Putih. Berikut ini daftar menteri terkaya.

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjadi salah satu pejabat terkaya di Indonesia.

Sakti Wahyu Trenggono melaporkan hartanya sebanyak Rp 2.665.900.513.951 (Rp 2,6 triliunan). Harta itu disampaikan pada 24 Maret 2024. Sebagai pembanding, jumlah harta itu turun Rp 375.518.190.019 (Rp 375 miliaran) dari tahun sebelumnya.


Dari isi garasinya, Sakti Wahyu Trenggono dalam LHKPN terbaru masih menyimpan tiga unit kendaraan bermotor, antara lain:

1. Mobil Audi RS 5 Sedan tahun 2015 senilai Rp 800 juta
2. Mobil Mini Cooper S Countryman F60 tahun 2023 senilai Rp 1.010.000.000 (Rp 1 miliaran)
3. Motor Honda BeAT tahun 2018 senilai Rp 3.250.000

Total isi garasi Sakti Wahyu Trenggono mencapai Rp 1.403.250.000 (Rp 1,4 miliaran). Ada satu mobil yang sudah tidak lagi terdaftar dalam LHKPN terbarunya, yakni Mercedes Benz GLA 200 tahun 2018.

Berdasarkan catatan detikcom, sebelum menjadi menteri, Sakti lama berkecimpung di dunia bisnis. Dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Solusindo Kreasi Pratama. Perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara. Karena jabatannya ini, dia kerap dijuluki sebagai Raja Menara.

Daftar 5 Menteri Terkaya

Setelah Sakti Trenggono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempunyai harta kekayaan senilai Rp 2,3 triliun, menjadikannya menteri bidang ekonomi terkaya kedua di RI. Laporan itu ia sampaikan ke KPK pada 27 Maret 2024 untuk periodik 2023.

Kemudian Rosan Perkasa Roeslani mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 860,7 miliar. Hal ini terungkap dalam LHKPN pada 10 Juni 2024 lalu untuk periodik akhir menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Selanjutnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan kekayaan senilai Rp 411,6 miliar ke KPK pada 26 Maret 2024 untuk periodik 2023.

Terakhir Bahlil Lahadalia yang ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan harta kekayaan senilai Rp 310,4 miliar ke KPK pada 1 April 2024 untuk periodik 2023 saat dirinya masih memimpin di Kementerian Investasi/BKPM.

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version