Jumat, November 8


Jakarta

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melarikan diri sejak OTT KPK. Menilik sisi lain, berikut ini isi garasi Sahbirin Noor.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menghilang dan tak diketahui keberadaannya. KPK menyatakan Sahbirin yang akrab disapa Paman Birin itu melarikan diri sejak operasi tangkap tangan pada tanggal 6 Oktober 2024.

Hal itu disampaikan pihak KPK dalam lanjutan sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin. Budi mengatakan Sahbirin juga tidak terlihat di kantornya, padahal dia masih berstatus sebagai Gubernur Kalsel.


“Sampai saat ini SHB tidak dalam status Tahanan, namun SHB selaku Gubernur Kalimantan Selatan tidak melakukan aktivitas sehari-hari di kantor sebagaimana tugas dan tanggung jawabnya,” kata anggota Tim Jubir KPK Budi Prasetyo dikutip detikNews.

KPK sebelumnya telah menetapkan Sahbirin Noor sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek di Pemprov Kalsel. KPK juga menyita duit Rp 13 miliar terkait kasus ini. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, uang yang ditemukan saat operasi tangkap tangan (OTT) belum sampai di Sahbirin Noor. Dia mengatakan para tersangka lain menyampaikan bahwa uang itu akan diberikan kepada Sahbirin.

“Itulah di situ kenapa belum diamankan. Jadi kita yang baru diamankan itu dua orang pemberi, kemudian empat orang dari pihak yang menerima,” tuturnya.

Menilik sisi lain, Sahbirin diketahui memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 24 miliar. Harta kekayaan Paman Birin itu terdiri dari berbagai aset seperti tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, dan kas setara kas. Khusus isi garasi yang tercantum dalam aset alat transportasi dan mesin nilainya paling kecil dibandingkan aset lainnya.

Isi Garasi Sahbirin Noor

Isi garasinya terdiri dari lima kendaraan yaitu empat mobil dan satu motor. Rinciannya sebagai berikut.

1. Mobil Mazda Biante tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp 175 juta
2. Mobil Honda CR-V tahun 2012, hasil sendiri senilai Rp 160 juta
3. Mobil Ford Pick-up tahun 2012, hasil sendiri senilai Rp 160 juta
4. Motor Honda Revo tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 8 juta
5. Mobil Honda HR-V tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 230 juta

Bila ditotal, aset keempat mobil dan satu motor itu nilainya Rp 733 juta. Sedangkan aset terbesar adalah tanah dan bangunan. Nilainya mencapai Rp 13.714.700.000 (13 miliar). Kemudian ada juga aset kas dan setara kas senilai Rp 8.123.861.373 (8 miliaran), dan harta bergerak lainnya sebesar Rp 2.324.514.900 (2 miliaran).

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version