Senin, Juli 1

Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah memblokir akses internet dari Indonesia ke Kamboja dan Davao Filipina untuk memberantas judi online. Memang efektif?

Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aptika Teguh Arifiyadi menjelaskan soal pemutusan akses internet ini di kantor Kominfo, Jumat (28/6/2024). Menurutnya, pada 25 Juni lalu Menkominfo memerintahkan untuk menutup akses jalur koneksi internet ke Kamboja dan Davao Filipina.

Menurut Teguh langkah ini diambil karena menurut hasil riset dan laporan yang diterima, mayoritas pengoperasian rumah judi online ini ada di Kamboja dan Davao Filipina. Namun langkah ini menurutnya mudah diakali oleh operator judi online.


“Kembali lagi, kalau kita bicara konten internet, (kalau) satu area diblokir, mereka tinggal pindahkan saja. Namun setidaknya dengan cara demikian, bisa menjadi atensi bagi pemerintah setempat untuk tidak mudah memfasilitasi pembuatan atau pengoperasian judi online,” jelas Teguh.

Ia pun kemudian menjelaskan kalau pihaknya belum bisa menilai apakah langkah ini efektif untuk memberantas judi online. Pasalnya penerapannya memang baru dilakukan selama dua hari.

“Kami tidak bilang bahwa ini jadi solusi. Sehingga kalau ditanya apakah sudah efektif atau tidak, belum kelihatan karena baru. Dan kami yakin ya itu hanya akan memindahkan saja, mereka akan rutin pindah lagi ke negara lain atau mereka masking IP-nya. Kita hanya bisa membatasi mungkin mungkin efeknya nggak akan terlalu besar. Tapi kita berharap membatasi,” tambahnya.

Teguh pun meminta pihak yang terdampak akibat pemutusan akses internet ke Kamboja dan Filipina untuk melapor ke Kominfo untuk dilakukan pembukaan akses internetnya.

“Kami bersurat ke kementerian dan lembaga, apabila penutupan jalur akses dari dan ke Kamboja dan Filipina ini mengganggu layanan mereka, mengganggu bisnis mereka, tolong Kominfo diberitahu. Kami akan melakukan whitelisting IP yang diblok,” jelas Teguh.

“Jadi kita tetap mengutamakan bahwa layanan yang berhubungan dengan keperluan bisnis maupun misalnya hubungan luar negeri tetap bisa diakses dengan mudah untuk wilayah Kamboja dan Filipina,” tambahnya.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version