Kamis, Juli 18

Jakarta

Apple dilaporkan telah menghapus 25 aplikasi VPN dari App Store di Rusia. Langkah ini dilakukan Apple setelah adanya permintaan dari Pengawas Komunikasi Rusia Roskomnadzor.

Permintaan untuk layanan VPN meningkat secara drastis setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan masuk ke Ukraina pada tahun 2022 dan sejak itu pemerintah membatasi akses ke beberapa media sosial Barat.

Pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor telah memblokir akses ke beberapa VPN besar, tetapi VPN lainnya tetap tersedia sebagaimana dilansir detikiNET dari Reuters, Minggu (7/7/224).


Pada tahun 2017, Rusia mengesahkan undang-undang yang mewajibkan penyedia VPN untuk mendaftar ke Pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor dan memblokir akses ke situs-situs web yang telah dilarang oleh pemerintah.

Pihak berwenang Rusia telah membatasi akses ke WhatsApp dan aplikasi komunikasi lainnya di area-area tertentu selama aksi protes. Mereka juga telah melarang banyak situs berita global dan situs media sosial seperti Instagram di negara ini, mendorong orang-orang untuk menggunakan VPN untuk mengaksesnya.

Sebuah undang-undang yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret melarang iklan layanan VPN di Rusia. Meskipun kurangnya iklan dan penghapusan massal, sejumlah layanan VPN masih tersedia di negara ini.

Diberitakan oleh Times of India, diketahui ada jutaan orang di Rusia telah mengunduh VPN untuk menerobos sensor pemerintah dan mengakses konten yang telah dilarang oleh pihak berwenang.

Laporan ini mengatakan bahwa pemerintah Rusia telah melarang sekitar 150 VPN dan berencana untuk sepenuhnya menghapus layanan ini. Pemerintah juga telah memasukkan banyak situs web media oposisi dan platform media sosial asing ke dalam daftar hitam.

Hal ini menyebabkan para programmer lepas dan perusahaan VPN bekerja untuk membangun alat yang lebih kuat untuk menghindari sensor.

Wakil Kepala komite parlemen untuk kebijakan informasi, Anton Gorelkin mengungkapkan bahwa Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan Amerika yang berusaha untuk mematuhi undang-undang Rusia dan menjaga dialog dengan regulator Rusia.

“Saya yakin bahwa posisi ini ditentukan oleh keinginan untuk secara resmi kembali ke pasar Rusia dalam jangka panjang,” ujarnya.

(jsn/jsn)

Membagikan
Exit mobile version