Kamis, Desember 26

Jakarta

Intel kabarnya sudah mulai mencari CEO baru untuk menggantikan Pat Gelsinger yang mendadak pensiun pada 1 Desember kemarin. Sudah ada beberapa nama yang dipertimbangkan dan sebagian besar merupakan kandidat dari luar Intel.

Menurut laporan Reuters, salah satu kandidat yang didekati Intel adalah Lip-Bu Tan, seorang veteran di industri semikonduktor yang pernah menjadi anggota direksi Intel.

Daftar lengkap kandidat lainnya yang didekati Intel belum diketahui. Namun laporan Bloomberg yang mengutip sumber yang familiar dengan hal ini mengatakan CEO Marvell Technology Matt Murphy termasuk salah satu yang sedang dipertimbangkan.


Kandidat CEO dari eksternal merupakan sesuatu yang baru bagi Intel, yang secara historis mempromosikan kandidat internal. Walaupun Gelsinger dicaplok dari VMWare pada tahun 2021, ia sebelumnya pernah bekerja di Intel selama beberapa dekade.

Bob Swan, pendahulu Gelsinger, adalah satu-satunya CEO Intel yang benar-benar direkrut dari luar. Namun Swan dianggap sebagai CEO sementara dan kemudian dipecat di tengah tekanan dari investor aktivis Third Point.

Direksi Intel sudah membentuk komite khusus untuk mencari penerus Gelsinger yang dipimpin oleh Chairman sementara Frank Yeary. Komite ini akan mengambil keputusan tentang pengganti Gelsinger dalam beberapa bulan ke depan, seperti dikutip dari Reuters.

Saat ini Intel dipimpin oleh dua co-CEO sementara yaitu CFO David Zinsner dan GM Client Computing Group Intel Michelle Johnston Holthaus. Jika direksi Intel turut mempertimbangkan promosi internal, keduanya bisa saja menjadi kandidat CEO baru.

Gelsinger tiba-tiba mundur dari jabatannya sebagai CEO Intel efektif pada 1 Desember. Sumber yang familiar dengan hal tersebut mengklaim direksi Intel telah kehilangan kepercayaan terhadap Gelsinger untuk mengubah haluan perusahaan setelah tertinggal dari Nvidia dalam setahun belakangan.

Direksi Intel kabarnya memberikan Gelsinger dua opsi yaitu pensiun atau dipecat, dan ia memilih opsi pertama. Gelsinger akan menerima pesangon sekitar USD 10 juta atau Rp 159 miliar.

(vmp/afr)

Membagikan
Exit mobile version