Rabu, Maret 12

Jakarta

Instagram resmi meluncurkan fitur Akun Remaja di Indonesia, yang akan secara otomatis mengubah akun milik pengguna di bawah 16 tahun menjadi private. Lantas, bagaimana kalau ada pengguna remaja yang bohong soal usianya?

Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan Meta dan Instagram memiliki sejumlah cara untuk mengetahui saat pengguna berusia remaja memalsukan usianya. Salah satunya dengan melihat perangkat yang digunakan.

“Jadi kami melihat setiap perangkat yang digunakan suatu akun, dan kalian tidak bisa, jika kalian memiliki akun remaja, membuat akun lain di ponsel yang sama dan tiba-tiba mengatakan kalian berusia 20 tahun, bukan 16 tahun,” kata Mosseri dalam media roundtable yang digelar online, Selasa (11/2/2025).


Meski begitu, Mosseri mengatakan Instagram tidak melarang pengguna di bawah 16 tahun untuk memiliki dua akun atau lebih, misalnya satu akun khusus untuk berkomunikasi dengan teman dan akun lainnya untuk hobi. Menurutnya, Instagram hanya ingin memastikan bahwa semua akun milik pengguna di bawah umur memiliki perlindungan yang sama.

Selain melihat perangkat yang digunakan, Instagram juga dapat meminta pengguna usia remaja untuk mengunggah kartu identitasnya saat proses verifikasi usia. Namun cara ini tergantung pada wilayah yurisdiksi.

Instagram juga mengandalkan teknologi pendeteksi wajah yang merupakan kolaborasi dengan pihak ketiga. Mosseri menekankan Instagram tidak menyimpan data biometrik yang dikumpulkan dari metode ini.

Walaupun sudah memiliki banyak metode, Mosseri mengatakan cara-cara di atas tidak sepenuhnya ampuh untuk mendeteksi pengguna yang memalsukan usianya. Karena itu, ia meminta mitra sistem operasi seperti Apple dan Google untuk membantu proses verifikasi data.

“Kami melaksanakan tanggung jawab kami untuk melakukan semua yang kami bisa, namun kami juga percaya bahwa ada peran besar yang dapat dimainkan oleh Apple dan Google dengan melakukan verifikasi usia di level sistem operasi atau ponsel karena mereka mendistribusikan aplikasi, dan mereka dapat mengetahui usia pengguna mereka dan mereka dapat menampilkan data tersebut kepada kami dengan cara yang aman dan menjaga privasi,” jelas Mosseri.

“Jadi kami berusaha melakukan semua yang kami mampu lakukan, tetapi beberapa pengguna akan luput dari perhatian. Itulahs ebabnya kami tetap mengadvokasi legislasi di level sistem operasi,” imbuhnya.

(vmp/afr)

Membagikan
Exit mobile version