Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Marc Marquez mengalami insiden mengerikan disela-sela latihan MotoGP Jerman. Dia bahkan sampai terlempar dari motornya.

Sesi latihan MotoGP Jerman diwarnai insiden mengerikan di tikungan ke-11. Salah satunya dialami Marc Marquez. Marquez mengalami kecelakaan highside di tikungan ke-11. The Baby Aliens terlempar dari Ducati Desmosedici GP23 tunggangannya. Setelahnya Marquez terseret ke gravel. Beruntung dia masih bisa bangun dan kembali ke pitbox Gresini Racing.

Dilansir Motosan, Dokter Angel Charte langsung mendampingi Marquez untuk lebih lanjut memeriksa kondisi fisiknya usai jatuh sangat keras dan cepat. Tak lama berselang, Marquez justru kembali untuk menunggangi motor. Di sisa waktu 37 menit, dia berlanjut mengikuti sesi latihan.


Namun dari pemeriksaan yang dilakukan, Dokter Angel Charte mengungkap Marquez mengalami memar tulang rusuk kanan yang kuat.

[Gambas:Instagram]

“Perasaan saya dengan motornya bagus, tapi jelas bahwa jatuh di sore hari berdampak besar pada hari pertama di Sachsenring ini. Saya tidak khawatir dengan jari yang patah, tapi memar di tulang rusuk pasti yang paling mengganggu dan juga menghalangi saya untuk melanjutkan sesi berikutnya. Sekarang saatnya beristirahat dan besok pagi kita lihat bagaimana kondisi fisik saya,” ungkap Marquez dalam sebuah pernyataan dari Gresini dikutip Motosan.

Tikungan ke-11 itu memang menyeramkan bagi beberapa rider. Francesco Bagnaia bahkan cukup khawatir melewati tikungan itu. Tidak heran kalau sejumlah rider akan ekstra hati-hati melintas di tikungan tersebut.

“Saya melaju pelan dan berharap tidak kehilangan (cengkeraman) depan, begitulah yang terjadi hari ini. Juga ada angin yang mendorong Anda ke luar. Sejujurnya saya takut di tikungan itu,” ujar Bagnaia.

“Dengan ban baru, daya cengkeram di bagian belakang sangat tinggi dan mendorong bagian depan. Itu hal yang parah di masa lalu, tapi jadi lebih buruk sekarang. Jika Anda melihat itu, mereka yang mengalami insiden di lap pertama karena saat baru keluar Anda tidak bisa mendorong teralu banyak, suhu ban turun, Anda harus berhati-hati di sana,” sambungnya lagi.

Selain tikungan ke-11, tikungan pertama juga tak kalah mengerikan. Fabio Di Giannantonio menjadi korban dari ganasnya tikungan pertama itu. Motornya rusak terlempar ke pembatas.

“Itu sangat sulit karena ketika Anda memacu kecepatan 300 km/jam, Anda harus mengerem dalam sehingga bagian belakang terangkat, ini membuat bagian depan berisiko. Anda harus pintar-pintar mengerem dan memanfaatkan ekstra cengkeraman di belakang,” tutur Bagnaia mengomentari tikungan pertama.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version