Jakarta –
Insentif motor listrik masih terus dibahas, namun pemerintah tidak menutup kemungkinan bakal melanjutkan subsidi dengan skema yang berbeda tahun depan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko Cahyanto mengungkap insentif untuk motor listrik bakal dilanjutkan tahun depan namun dia mengatakan ada kemungkinan skema pemberiannya sama seperti 2023 dan 2024.
“Kemungkinan polanya berbeda [untuk 2025], tapi masih sedang kami susun,” ujar Eko di acara Industrial Wrapped 2024 di Cibis Park, Jakarta, dikutip dari CNN.
Seperti diketahui kuota subsidi motor listrik Rp 7 juta per unit untuk periode 2024 sudah nyaris habis. Berdasarkan data situs jejaring Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa) per Jumat (20/12/2024), sisa alokasi anggaran 2024 mencapai 11.
Lalu total unit kendaraan yang diterima masyarakat mencapai 63.146 unit, sedangkan yang telah tersalurkan pada 2023 mencapai 11.532. Masih ada 605 yang masih dalam tahap proses pendaftaran, 0 terverifikasi, dan 62.541 tersalurkan.
Seperti diketahui salah satu syarat subsidi motor listrik menerima bantuan pemerintah adalah produsen bisa mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar40 persen.
Melirik lebih jauh tentang produk motor listrik yang sudah dipasarkan di Indonesia, ada beberapa merek yang nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi di atas 60 persen alias ‘paling’ Indonesia, artinya motor listrik ini sudah banyak menggunakan barang-barang dalam negeri.
– Tangkas E6 Box (64,30 persen)
– Tangkas P6 Pro (62,91 persen)
– Viar NX (64,54 persen)
– Viar EV1 (64,19 persen)
– Gesits Raya G (60,30 persen)
– Gesits G1 (60,56 persen)
– Alva Cervo (62,35 persen)
Salah satu merek yang masuk dalam daftar TKDN tertinggi, Tangkas menyebut mayoritas komponen yang digunakan memang dibuat di dalam negeri, termasuk di antaranya adalah baterai buatan lokal.
Tangkas menyumbang dua model yang pernah masuk dalam program subsidi dari pemerintah, yakni tipe P6 Pro dan E6 box yang bekerja sama dengan pabrik Pindad. Kedua motor listrik itu mendapatkan TKDN hingga di atas 60 persen.
“Itu bisa dicek ke tempat produksi kami. Dan ini merupakan komitmen saya untuk memajukan produk dalam negeri,” kata Founder dan CEO PT Tangkas, Agung Pamungkas dalam keterangannya dikutip Jumat (20/12/2024).
Subsidi motor listrik telah diberikan sejak tahun 2023. Program itu kemudian berlanjut hingga 2024 dengan kuota sebanyak 50 ribu unit.
(riar/rgr)