Jakarta –
Rendang tidak hanya bisa dinikmati orang dewasa. Kini ada rendang khusus anak yang tak kalah enak dan bisa jadi solusi atasi stunting.
Kuliner khas Minangkabau berupa rendang memang sangat digemari masyarakat Indonesia. Rasanya yang pedas berempah ini cocok dipadukan dengan nasi hangat sampai lontong.
Namun, karena rendang identik dengan citarasa pedas dan kaya akan rempah, makanan ini jarang disentuh anak kecil.
Kabar baiknya, kini banyak rumah produksi atau penjual rendang yang menciptakan rendang spesial khusus anak. Salah satu yang menjadi pelopornya, Nak Taraso. Merek lokal ini didirikan sejak Maret 2018 di Solok, Sumatera Barat.
Nak Taraso memiliki produk unggulan berupa Rendang For Kids yang ditujukan untuk anak-anak. Ada juga Rendang SatSet yang mirip olahan rendang pada umumnya, tetapi dikemas dalam sachet praktis.
1. Awal mula terciptanya Rendang For Kids
Begini tampilan rendang untuk anak dari Nak Taraso. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Berawal dari masalah dimana rendang hanya bisa dinikmati kalangan remaja sampai dewasa, produsen Nak Taraso ingin menciptakan produk rendang untuk anak yang tak hanya aman, tetapi juga enak dan menarik perhatian anak-anak.
Nak Taraso juga melihat masalah dimana ibu yang bekerja biasanya hanya punya waktu sedikit dalam menyajikan makanan untuk anaknya. Harapannya, Rendang For Kids dari Nak Taraso yang praktis, enak, dan bernutrisi ini bisa membantu kaum ibu dalam menyiapkan makanan untuk anaknya.
Terdapat empat varian Rendang For Kids dari Nak Taraso, mulai dari Rendang Lele, Rendang Belut, Rendang Sapi, dan Rendang Tuna.
Keempatnya dikemas dalam kemasan pouch ziplock warna-warni dengan gambar karakter hewan yang mendeskripsikan variasi rendang tersebut. Untuk isian daging rendangnya tetap dikemas dalam plastik vakum, sehingga aman dan steril.
2. Kenikmatan rendang anak Nak Taraso
|
Detikfood mencoba tiga jenis rendang anak, mulai dari rendang sapi, rendang belut, dan rendang tuna.
Ukuran kemasannya kurang lebih 125 gram dengan harga mulai dari Rp 39.000 sampai sekitar Rp 53.000.
Jika dilihat dari kemasan vakum, ketiga rendang ini tampak berminyak, seperti rendang basah. Namun, ketika kemasan dibuka, rendangnya ternyata punya tekstur yang kering, seperti abon.
Rendang sapi berbentuk seperti suwiran daging yang masih berserat, tetapi tetap empuk. Rasa asli rendang yang berempah juga tercap kuat di lidah, dengan didominasi sentuhan rasa kunyit dan sereh. Rendangnya juga tidak pedas maupun manis. Rasanya justru gurih dengan jejak rasa rempah.
Anak-anak tampaknya akan sangat suka dengan rendang ini karena sensasinya seperti makan suwiran daging lembut dengan rasa yang enak.
|
Rendang belutnya juga enak. Setelah melalui berbagai proses pengolahan, durinya tidak ada yang menempel.
Saat disajikan di piring, terlihat tekstur daging belut yang bulat kecil, seperti gumpalan abon.
Kami cukup terkejut saat mencicipinya karena tidak ada aroma amis sama sekali. Rasanya seperti makan rendang sapi saja, tetapi dengan bentuk daging yang potongannya lebih kecil dan tidak berserat.
Beda dengan rendang ikan tuna yang masih tercium aroma ikannya, sekalipun rasa bumbu rempah rendangnya juga dominan. Bentuk dagingnya lebih besar dari belut, tetapi lembut dan tidak berserat.
Kenikmatan rendang SatSet hingga rendang jadi solusi stunting bisa dilihat di halaman selanjutnya!
Simak Video “Video Kisah Inspiratif: Tetap Produktif di Masa Pensiun Lewat Kreasi Rendang“
[Gambas:Video 20detik]