Kamis, Januari 23


Jakarta

Koper bekas yang sudah tidak terpakai ternyata bisa disulap menjadi peredam suara yang bisa dipasang di sekolah-sekolah. Bagaimana caranya?

Inovasi mengubah koper bekas menjadi peredam polusi suara itu dilakukan oleh SONE Acoustics dan FFFAAARR Architecture Company. Kedua organisasi itu menggabungkan keahlian mereka di bidang teknik dan desain untuk menciptakan solusi yang menjawab masalah lingkungan dan sosial.

Mereka bekerja sama untuk menciptakan Scholar Panel, sebuah inovasi unik yang menggabungkan fungsi dan nilai keberlanjutan. Panel ini dirancang untuk mengurangi polusi suara di sekolah, maupun bangunan lainnya.


Panel itu dibuat dari bahan daur ulang dan material pendukung lainnya, kemudian dipasang di bagian atap sekolah.

Di Indonesia, panel ini sudah dipasang di SDN Kamal 09 Pagi Jakarta Barat, sekolah dasar yang berlokasi hanya 6 kilometer dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Berlokasi dekat bandara, sekolah itu tentu saja terganggu dengan polusi suara dari pesawat terbang. Para siswa dan guru di SD itu sebelumnya terpapar kebisingan sebesar 80 desibel, setara dengan kebisingan jalan raya ramai atau lalu lintas padat.

Namun, Scholar Panel ternyata mampu mengurangi polusi suara di SDN Kamal 09 Pagi. Setelah dipasang panel tersebut, tingkat kebisingan berhasil turun menjadi 45 desibel, setara dengan suasana tenang di kantor.

Pengurangan polusi suara ini tentu menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman, meningkatkan konsentrasi, produktivitas, dan hasil pendidikan siswa secara keseluruhan.

SDN Kamal 09 Pagi Foto: (dok. Istimewa)

Hasilnya lingkungan belajar jadi lebih kondusif, meningkatkan fokus dan konsentrasi murid, mempermudah guru untuk menyampaikan materi, dan mengoptimalkan kegiatan belajar para murid dan guru di SDN Kamal 09 Pagi.

“Ide ini tidak hanya kreatif, tetapi juga solutif dan valuable, yaitu solusi pengelolaan limbah kreatif dan solusi positif bagi proses belajar generasi muda Indonesia,” ucap Andro Kaliandi, Co-Principal Architect, FFFAAARRR, Senin (20/1/2025).

“Kami berkesempatan untuk berkontribusi lewat expertise sebagai konsultan akustik audio sehingga panel peredam kebisingan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh murid-murid di SDN Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat,” ungkap Joey Setiadi, Founder & Engineer, Sone Acoustics.

Scholar Panel ini berasal dari koper bekas yang dikumpulkan melalui program tahunan Samsonite, Luggage Trade-In. Traveler bisa mendonasikan koper lama mereka yang kemudian diolah menjadi panel peredam suara. Program ini berhasil mengumpulkan 2.000 koper bekas di seluruh Indonesia pada 2024.

“Kami bertekad untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Inisiatif Scholar Panel adalah bukti dedikasi terhadap keberlanjutan dan komitmen untuk menangani tantangan melalui solusi inovatif dengan mengubah koper bekas menjadi panel peredam suara,” ucap Nadya Pertiwi, Country Head PT Samsonite Indonesia, Selasa (21/1/2025).

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version