Jumat, Oktober 18


Kathmandu

Inilah pendaki perempuan termuda yang mampu menggapai 14 puncak tertinggi di dunia. Namun ia harus berhenti kuliah untuk membuat sejarah itu.

Mengutip BBC, Kamis (17/10/2024), pendaki itu bernama Adriana Brownlee. Ia baru saja mendaki puncak terakhir dari 14 puncak gunung di dunia dengan ketinggian lebih dari 8.000 MDPL.

Ia menyebut bahwa itu merupakan momen yang paling luar biasa. Yang lebih istimewa daripada menjadi orang ke-64 di dunia yang secara resmi mencapai puncak gunung tersebut adalah ia menjadi wanita termuda yang pernah melakukannya.


“Saya berhenti dari universitas dan gelar sarjana saya untuk mengejar karier di bidang pendakian gunung dan mengorbankan pertemanan, kehidupan remaja pada umumnya, dan masih banyak lagi, namun semua itu tidak sia-sia,” jelas wanita asal London berusia 23 tahun ini.

“Saya berharap dapat menginspirasi para remaja di seluruh dunia bahwa tidak ada jalan yang pasti dalam hidup ini,” katanya.

Pendaki Adriana Brownlee (Foto: BBC)

Pendakian terakhir Adriana bukannya tanpa tantangan. Setelah ia dan timnya kehilangan tali pemandu yang mereka gunakan untuk sementara waktu, ia harus berjuang melawan rasa mual di pendakian terakhir.

Namun, pendakian terakhir merupakan pendakian yang penuh dengan emosi, dan ia mengatakan bahwa ia “mulai menangis” saat ia mendekati puncak gunung tersebut.

“Saya belum sampai di puncak, saya bahkan tidak dapat melihatnya, namun saya tahu bahwa hal tersebut akan terjadi,” ujarnya.

Dia dan timnya mencapai puncak Shishapangma di Tibet setinggi 8.027 MDPL pada tanggal 9 Oktober.

“Saat itu matahari baru saja terbit dan kami mendapatkan langit yang cerah dan indah. Saya kembali menangis saat mengingat bahwa saya baru saja mendaki ke-14 puncak gunung setinggi 8.000 meter dan membuat sejarah,” katanya.

Adriana juga menjadi orang Inggris kedua yang berhasil mencapai puncak tersebut.

“Penjelajah Inggris selalu mendobrak batas.. Saya bangga bisa menjadi yang pertama di dunia dan menjaga tradisi itu tetap hidup,” lanjutnya.

14 puncak gunung di atas 8.000 MDPL (Foto: iStock/PytyCzech)

Adriana menjelaskan bahwa “obsesi” terhadap gunung sudah ada dalam dirinya sejak kecil, ketika ia menyelesaikan tantangan tiga puncak di Yr Wyddfa, yang juga dikenal sebagai Snowdon, Scafell Pike dan Ben Nevis hanya dalam waktu 22 jam, ketika ia masih berusia delapan tahun.

Ia bahkan mengirimkan pekerjaan rumah di sekolah yang menyebutkan bahwa mimpinya adalah menjadi terkenal karena telah mendaki gunung tertinggi di dunia. Karena ia selalu menyukai gunung, khususnya gunung-gunung yang tinggi.

Adriana memenuhi impian masa kecilnya untuk mencapai puncak Gunung Everest pada tahun 2021, pada usia 20 tahun. Ia menjadi wanita termuda di dunia yang mencapai puncak K2, dan orang termuda yang mencapai puncak Gasherbrum 1 tanpa tambahan oksigen.

Untuk pendakian terbarunya, Adriana kembali ingin mendaki tanpa menggunakan oksigen tambahan dan menjadikannya tantangan yang lebih berat.

(msl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version