Selasa, Oktober 8


Jakarta

Ducati diduga mendowngrade mesin Desmosedici GP23. Inikah yang menjadi penyebab motor Marquez terbakar di MotoGP Mandalika?

Para pebalap yang menunggangi Ducati Desmosedici GP23 diprediksi akan mengalami kesulitan jelang akhir musim 2024. Kesulitan itu didalangi oleh penurunan komponen utama dari pabrikan Italia yang diduga jadi penyebab kegagalan mesin Marc Marquez di MotoGP Mandalika akhir pekan lalu, demikian dilansir The Race.

Desmosedici GP23 tak bisa memberikan perlawanan ke Desmosedici GP24 musim ini. Marquez bersaudara dan juga rider VR46 Racing Team Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi mengalami kesulitan karena spesifikasi baru Michelin untuk ban belakang yang tak bekerja dengan baik pada motor Desmosedici GP23 itu.


Kendati demikian, belakangan selisih antara GP23 dan GP24 kian mengecil. Marc Marquez misalnya memenangi dua balapan di Aragon dan Misano. Pebalap satelit lainnya, khususnya Bezzecchi juga terlihat mengalami peningkatan performa dan memangkas jaraknya dengan para pebalap GP24 seperti Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Enea Bastanini.

Moncernya para rider di atas Ducati Desmosedici GP23 itu diduga kuat karena komponen yang kini telah dihapus (sebelumnya diperkenalkan untuk awal musim untuk GP23) untuk membantu memangkas kesenjangan dengan mesin 2024, ditarik kembali setelah kegagalan mesin Marquez di MotoGP Mandalika.

Sebagai pengingat, pada balapan utama MotoGP Mandalika, mesin motor Marquez mengalami kerusakan. Sumber The Race meyakini kerusakan mesin itu disebabkan oleh peningkatan putaran roda yang dipicu dari hasil desain ulang pada mesin. Hal ini kemudian membuat mesin berputar terlalu banyak dan aus. Kejadian sebelumnya pernah dialami Valentino Rossi di Mugello pada MotoGP Italia tahun 2016.

Belum terungkap komponen apa yang dihilangkan Ducati pada empat mesin GP23 itu. Kendati demikian, penghilangan komponen itu diakui para pebalap membuat perbedaan besar pada motor.

Dalam laporan awal The Race, diduga komponen yang dimaksud adalah flywheel eksternal pada GP23 yang digunakan untuk memperlancar fluktuasi kecepatan poros engkol dengan mengubah bobot komponen guna mengontrol seberapa banyak engkol berputar. Flywheel akan membantu memberi cengkeraman saat masuk tikungan dan berpotensi berkontribusi pada putaran mesin yang berlebihan.

Flywheel eksternal dari Ducati ini disebut sebagai suatu keistimewaan karena bisa dimodifikasi tanpa merusak segel mesin.

“Kami melakukan beberapa perubahan yang sangat mempengaruhi gaya berkendara saya. Namun sejak saat itu kami mencoba beradaptasi. Tak ada gunanya terus memikirkan perubahan, Anda hanya perlu beradaptasi dengan apa yang Anda miliki,” tutur Marquez.

Bezzecchi juga mengakui adanya perubahan itu. Bezzecchi merasa sangat terganggu dengan ban belakang Michelin yang membuat understeer dan sangat membatasi potensinya untuk mengulang kesuksesan tahun 2023.

“Katakanlah (komponen) ini adalah satu-satunya hal yang sedikit memperbaiki masalah yang kami alami. Sekarang rasanya lebih buruk lagi,” ungkap rider dengan nomor motor 72 itu.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version