Senin, Juli 8


Jakarta

Iran menyiapkan sejumlah langkah untuk menarik minat wisatawan Indonesia untuk berlibur ke sana. Berikut strategi yang dibuat Iran.

Iran merupakan negara Islam yang letaknya di kawasan Timur Tengah benua Asia atau Asia Barat Daya. Iran berbatasan langsung dengan Azerbaijan dan Armenia di barat laut, serta Pakistan dan Afganistan di sisi timur. Iran juga berbatasan dengan Turkmenistan di Timur Laut serta Turki dan Irak di barat.

Iran juga berbatasan dengan Uni Emirat Arab dan Arab Saudi yang dipisahkan oleh Teluk Persia.


Sebagai salah satu negara yang cukup strategis di Timur Tengah, Iran pun optimis menggaet wisatawan mancanegara. Termasuk, wisatawan Indonesia.

Salah satu langkah yang sudah diterapkan adalah memberikan bebas visa terhadap wisatawan dari Indonesia dan 32 negara lainnya.

“Tidak ada persyaratan visa untuk mengunjungi Iran. Anda dapat langsung pergi ke Iran. Kami menganggap warga sipil Indonesia sama seperti warga Iran. Jadi tidak perlu visa, tidak perlu apa pun. Anda tinggal pergi ke Iran dan kembali,” imbuh Duta Besar Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi, kepada wartawan selepas acara Iran Tourism Roadshow di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Selain visa, Iran juga berencana akan membuat penerbangan langsung dari Teheran menuju Jakarta dan Bali. Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan wisatawan asal Indonesia secara masif.

“Kami tidak memiliki penerbangan langsung dari Iran ke Indonesia. (tetapi) Kami bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Saya di sini, saya hanya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri dan juga Kementerian Perhubungan yang telah membantu kami untuk membuat (rencana) penerbangan langsung dari Republik Islam Iran ke Bali dan Jakarta,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Managemen Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Zulkifli Harahap, merespons upaya penerbangan langsung Tehran – Jakarta atau Denpasar itu. Dia menyebut penandatanganan MoU terkait penerbangan sudah mencapai kesepakatan.

“MoU sudah final, tinggal penandatanganan saja yang mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita sudah bisa melakukan penandatangan flight dari Iran ke Indonesia dan sebaliknya,” kata Zulkifli dalam acara yang sama.

Selain itu, yang saat ini dianggap masih kendala pariwisata Iran dalam menggaet wisatawan RI adalah kendala bahasa. Untuk mengantisipasi itu, Iran menyiapkan berbagai materi terkait wisata Iran dalam bahasa Indonesia. Tak hanya itu, Iran pun tengah menggelar berbagai acara untuk menyebarkan informasi pariwisata.

“Masalahnya terkadang adalah bahasa, karena bahasa Republik Islam Iran adalah bahasa Persia, dan anda menggunakan bahasa Indonesia. Jadi mungkin akan ada beberapa tantangan bagi orang Indonesia untuk pergi ke Iran atau sebaliknya, dan mereka tidak ingin berbicara dalam bahasa Inggris atau tidak bisa,” kata Boroujerdi.

“Kami sedang berpikir untuk menyediakan semacam konten media, dalam bahasa Indonesia, untuk disediakan bagi masyarakat Indonesia agar mereka lebih mengenal Iran,” dia menambahkan.

(wkn/fem)

Membagikan
Exit mobile version