Jakarta –
Tanpa disadari, makanan sendirian bisa menyebabkan seseorang makan berlebih. Oleh karena itu, para pakar lebih menyarankan makan bersama-sama karena alasan ini.
Sebagian orang memang ada yang lebih memilih menikmati makanan sendiri. Datang ke restoran sendiri atau membeli makanan dari luar tetapi dinikmati seorang diri.
Makan sendirian bukan masalah karena bisa sekaligus ‘me time’ dan lebih fokus saat makan. Sayangnya, menurut pakar, makan sendirian justru bisa menimbulkan seseorang makan berlebihan dan menjadi kurang sehat.
Menurut Business Insider, banyak penelitian dan pakar lebih menyarankan makan bersama-sama karena bisa meredakan stress, meningkatkan sistem pencernaan, hingga mengurangi risiko seseorang makan berlebihan.
Meskipun bagi beberapa orang makan bersama orang lain adalah tantangan, tetapi lebih disarankan karena banyak manfaat yang bisa didapat.
Jika memang tidak bisa makan bersama orang lain, para pakar juga telah menyiapkan tips yang bisa diterapkan agar pengalaman makan sendiri bisa lebih sehat dan menyenangkan.
Melansir Business Insider (06/11/2024), berikut penjelasan ahli.
1. Makan bersama orang lain bermanfaat bagi tubuh dan otak
Makan bersama-sama disebut lebih bermanfaat bagi tubuh dan otak. Foto: Getty Images
|
Kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan ketika makan bersama orang lain disebut dapat membawa manfaat. Misalnya, jika kumpul bersama rombongan teman atau keluarga, ada momen ketika kamu berdiri sejenak untuk mengambil makanan yang tersedia di meja.
Menurut ahli diet Lesley Kumar, pergerakan sederhana ini rupanya bisa meningkatkan sistem pencernaan karena makanan bergerak lebih mudah pada saluran pencernaan daripada ketika kamu sendirian membungkuk di depan sofa atau layar televisi.
Beberapa orang juga mungkin sering makan sendirian di depan laptop atau komputer sambil mengecek email, dalam kondisi stress dan tegang karena pekerjaan.
Kebiasaan tersebut juga tidak disarankan karena bisa menyebabkan seseorang mencerna makanan dengan tidak benar, dan berakhir makan berlebihan.
Ahli Baum juga mengungkap jika makan bersama orang lain bisa mengatasi makan berlebihan karena orang cenderung makan lebih lambat akibat mengobrol dan tertawa.
Menurutnya, orang biasanya lebih banyak berhenti menyuap makanan ketika makan bersama. Hal tersebut membantu tubuh lebih mengenali isyarat lapar dan kenyang.
Namun, memilih teman makan juga tidak kalah penting karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Misalnya, jika orang sekitar suka konsumsi makanan sehat dan padat nutrisi, kamu juga akan cenderung melakukan hal sama.
2. Cara mengubah kebiasaan makan
|
Tidak perlu selalu makan bersama orang lain di restoran atau kafe, karena bisa juga dengan hanya kumpul bersama di rumah.
Baum menyarankan untuk memulai pertemuan dengan keluarga, teman, melakukan potluck bersama tetangga, untuk mengurangi waktu makan sendirian. Dengan memperluas sosialisasi, bisa meningkatkan kesempatan untuk makan bersama-sama.
Namun, jika memang kondisinya hanya bisa makan sendiri, Baum menyarankan untuk menikmati makanan sembari melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti baca majalah atau buku. Membolak-balikkan lembar buku dapat memperlambat proses makan, membuatmu memiliki waktu lebih banyak untuk menikmati makanan.
Pengalaman makan sendirian juga bisa lebih ditingkatkan dengan menetapkan rutinitas waktu makan. Misalnya, makan di tempat teratur seperti meja makan dan memperhatikan asupan makanan.
Tips makan sendirian agar lebih sehat bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video “Video: Buntut Karyawan Langgar SOP, Ayam Jatinangor House Tutup Outlet di Gambir“
[Gambas:Video 20detik]