Rabu, Desember 18


Jakarta

Mungkin traveler mengenal Laut Mati sebagai perairan terasin di dunia. Padahal, ada perairan yang lebih asin yakni, Don Juan Pond.

Don Juan Pond adalah perairan dangkal dan dinobatkan sebagai perairan paling asin di dunia. Letaknya berada di Lembah Kering McMurdo Antartika. Menariknya, saking banyaknya kandungan garam membuat kolam itu tetap cair, bahkan di suhu -58 Celcius.

Melansir Oddity Central, Selasa (17/12/2024), dengan kedalaman empat inci, Don Juan Pond lebih terlihat seperti genangan air besar alih-alih kolam. Namun perairan itu telah memukau para ilmuwan selama beberapa dekade.


Genangan air itu pertama kali ditemukan ilmuwan pada tahun 1961. Analisis singkat menunjukkan kandungan garamnya sekitar 40 persen. Sebagai perbandingan, lautan di dunia memiliki salinitas 3,5 persen, Great Salt Lake memiliki salinitas 5-27 persen, serta Laut Mati memiliki salinitas 34 persen.

Menariknya lagi, genangan paling asin itu terletak di sebuah lembah di salah satu lingkungan paling kering di dunia. Di sana baik hujan ataupun salju jarang turun.

Beberapa titik air lain di daerah tersebut ditutupi oleh beberapa meter es padat. Namun Don Juan Pond yang kaya kalsium-klorida sangat jarang membeku. Itu disebabkan partikel garam menurunkan titik beku air dengan bergerak di antara molekul dan mencegah pembentukan kristal es.

Sementara itu, masih menjadi misteri besar terkait asal-usul terciptanya Don Juan Pond. Selama beberapa dekade para ilmuwan percaya bahwa genangan air setinggi pergelangan kaki itu terus menerus dipicu oleh air tanah yang menyembur ke permukaan.

Namun, sekitar satu dekade yang lalu, ahli geologi dari Brown University, Jay Dickson dan James Head, menunjukkan bahwa air asin itu kemungkinan berasal dari atmosfer.

Dengan memasang kamera, mereka dapat menunjukkan bahwa garam-garam di tanah Lembah Kering McMurdo menyedot uap air dari udara melalui proses yang disebut deliquescence. Kemudian garam yang kaya air menetes ke bawah menuju Don Juan Pond dan sering kali bercampur dengan lelehan air dari salju atau es.

Hal menarik lainnya dari Don Juan Pond adalah kendati airnya yang sangat asin, tetapi diduga mengandung bentuk kehidupan mikroskopis. Ada pihak berpendapat bahwa kemungkinan adanya kehidupan di lingkungan yang ekstrim seperti itu menunjukkan bahwa kehidupan ada atau pernah ada di planet seperti Mars.

“Tentu saja ada biologi di sekitar kolam dan beberapa bukti aktivitas biologis di kolam itu sendiri, tetapi aktivitas ini dapat dijelaskan oleh proses abiotik,” jelas Jay Dickson.

“Mars memiliki banyak garam dan dulunya memiliki banyak air,” tambahnya.

(wkn/wsw)

Membagikan
Exit mobile version