Kamis, Maret 6


Seoul

Pulau Jeju dibuat pusing tujuh keliling oleh kelakuan turis yang datang ke sana. Dua turis dari China mencuri guci-guci kremasi dari sebuah kuil.

Dikutip dari South China Morning Post (SCM), Rabu (5/3/2025), ulah dua turis itu terekam kamera pengawas. Setelah ditelusuri, diketahui para tersangka tiba di Pulau Jeju dengan menggunakan program bebas visa pada 18 Februari. Mereka diduga membobol kolumbarium di kuil Jeju timur pada 24 Februari pukul 01.00.

Dua turis itu kemudian mengubur guci-guci tersebut di gunung terdekat. Mereka memilih dua lokasi yang digunakan untuk menyimpan masing-masing tiga buah guci. Aksi mereka semakin meresahkan karena mengirim pesan kepada keluarga mendiang dan meminta uang tebusan sampai USD 2 juta atau Rp 32 miliar.


Keluarga korban melaporkan ancaman itu kepada polisi. Polisi berhasil menemukan dan mengembalikan guci-guci kremasi kepada keluarga dalam tempo tiga hari. Tim pencari yang diterjunkan sampai 40 orang.

Tersangka diketahui kabur dari Pulau Jeju. Mereka terlacak melakukan perjalanan ke Hong Kong dan kemudian melarikan diri ke Kamboja. Polisi Korea Selatan kini meminta bantuan interpol untuk menangkap dua turis itu.


Pulau Jeju memberlakukan kebijakan bebas visa untuk mendongkrak pariwisata, yang memungkinkan warga negara dari 111 negara, termasuk Tiongkok, untuk masuk tanpa visa. Berdasarkan program ini, wisatawan asing dapat tinggal di pulau tersebut hingga 30 hari, tetapi dilarang bepergian ke wilayah lain di Korea Selatan.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version