Senin, September 23

Jakarta

Robert Williams menjadi orang pertama yang meninggal karena robot. Peristiwa tersebut terjadi pada 25 Januari 1979 di Michigan, Amerika Serikat.

Dikisahkan oleh IFLScience, Williams saat itu masih berusia 25 tahun dan merupakan seorang pekerja Ford Motor Company di Flat Rock, Michigan. Pada hari nahas itu, ia sedang bekerja dengan sistem pengambilan komponen dan material lain dari satu bagian pabrik ke bagian lain.

Diduga, terjadi malfungsi karena mesin bekerja lambat. Akhirnya, Williams naik ke lantai tiga unit rak. Tiba-tiba saja, ia ditabrak dari belakang dan tertimpa lengan mekanik.


Dalam laporan, diceritakan bahwa robot tersebut terus bekerja sementara Williams terbaring tak bernyawa selama 30 menit. Sampai akhirnya, rekan kerjanya menyadari apa yang telah terjadi. Usut punya usut, insiden tersebut terjadi karena sistem robot salah mengidentifikasi laki-laki tersebut sebagai benda mati yang perlu dipindahkan dari unit penyimpanan.

Pada tahun 1983, keluarga Williams berhasil menggugat produsen mesin tersebut, Litton Industries. Alasannya karena tidak ada perangkat keselamatan yang memadai padahal ada lengan robot yang bergerak dengan kekuatan besar.

Buntutnya, keluarga Williams diberi ganti rugi sebesar USD 10 juta. Ini merupakan ganti rugi cedera pribadi terbesar dalam sejarah negara bagian Michigan pada masanya. Bahkan, setelah pertikaian hukum lebih lanjut, pembayaran dinaikkan menjadi USD 15 juta pada tahun 1984.

Hanya dua tahun setelah kematian Williams, insiden serupa terjadi di Jepang. Pada tahun 1981, Kenji Urada, seorang pekerja berusia 37 tahun di pabrik Kawasaki Heavy Industries di Akashi, juga meninggal di tangan robot. Dia meninggal oleh lengan mekanis saat memeriksa robot yang tidak berfungsi. Ia dilaporkan menyalakan robot tersebut secara tidak sengaja setelah melompati pagar pengaman di pabrik.

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version