Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Sushi menjadi salah satu makanan Jepang terpopuler di Indonesia. Terdiri dari beberapa jenis, ternyata ada jenis sushi yang paling berisiko membuat keracunan makanan. Sushi apakah itu?

Selain ramen dan udon, sushi menjadi makanan Jepang lain yang banyak disukai di Indonesia. Sushi terdiri dari kepalan nasi yang diberi topping ikan atau seafood mentah.

Berdasarkan bentuk dan padu padan bahannya, sushi terdiri dari beberapa jenis, termasuk makimono, nigiri, sashimi, inari, hingga gunkan. Semua jenis sushi ini aman dimakan jika dibuat dengan menerapkan prinsip keamanan pangan.


Namun, tetap saja ada risiko dari mengonsumsi makanan mentah seperti sushi. Mengutip HuffPost (27/6/2024), Sam Martin yang merupakan pakar keamanan pangan dari Microbac Laboratories mengungkap jumlah bakteri berbahaya yang hidup dalam ikan mentah lebih bergantung pada bagaimana ikan itu hidup dan disimpan, alih-alih jenisnya.

“Bakteri yang paling umum dikaitkan dengan ikan mentah adalah Listeria monocytogenes, Vibrio, dan Salmonella,” kata Martin. “Kehadiran bakteri ini tidak terlalu bergantung pada jenis ikan dan lebih merupakan tempat dari air tempat ikan itu hidup dan cara ikan itu diproses dan disimpan setelah ditangkap. Menyimpan ikan di bawah suhu 40°F (4,4°Celsius) akan menunda pertumbuhan bakteri yang perlu dikhawatirkan,” lanjutnya lagi.

Karenanya pelanggan yang berhati-hati dapat bertanya pada chef sushi atau pelayan restoran mengenai asal-usul ikan yang dipakai. Misalnya dari mana ikan tersebut berasal, seperti apa proses penyimpanannya, dan bagaimana ikan itu diproses.

Jika mereka tidak tahu atau tidak dapat menjawab, Martin bilang lebih baik menghindari konsumsi jenis ikan yang rentan memicu keracunan makanan. Jenis ikan apakah itu?

Jenis sushi yang berisiko untuk kesehatan

Foto: iStock

Ikan yang dimaksud Martin adalah salmon. Ia mengatakan salmon punya risiko lebih tinggi mengandung parasit dibanding jenis ikan lain karena terdapat peningkatan jumlah ikan salmon yang mengandung cacing pita dalam beberapa tahun terakhir.

Risiko keracunan makanan akibat infeksi cacing tersebut paling tinggi dari konsumsi salmon mentah atau setengah matang, seperti yang banyak ditemukan dalam sushi. Salmon mentah juga dapat membawa bakteri berbahaya yang lebih umum seperti salmonella, Vibrio vulnificus, dan E. coli.

Selain salmon, konsumsi sushi dengan unagi alias belut juga perlu diperhatikan. Belut punya risiko lebih besar mengandung parasit dibanding jenis ikan lainnya.

Untungnya, belut yang dipakai di restoran sushi biasanya sudah dimasak sehingga mengurangi risiko keracunan makanan karena panas membunuh bakteri.

Perhatikan juga konsumsi ikan tuna mentah. Hanya saja jenis ikan ini lebih kecil kemungkinannya mengandung parasit daripada salmon.

Lantas seperti apa sushi yang aman untuk kesehatan? Baca halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version