Selasa, September 24


Jakarta

Varian mobil hybrid semakin banyak di Tanah Air. Berbeda dengan mobil konvensional, mobil hybrid punya tambahan berupa baterai, generator, dan motor listrik. Lantas dari segi oli mesin, adakah perbedaan antara oli mesin mobil hybrid dan mobil konvensional?

Dijelaskan Osmar Wijaya dari Sunda Motor Express, oli mobil hybrid punya perbedaan dari oli mobil konvensional. Kata Osmar, mobil hybrid yang kerja mesinnya lebih ringan, tak perlu menggunakan oli yang terlalu kental.

Ilustrasi mesin mobil hybrid Foto: dok. Toyota-Astra Motor

“Kalau mesin hybrid butuh viskositas yang lebih encer, lebih tipis, karena kerja mesinnya kan nggak terlalu berat lagi,” ungkap Osmar dalam keterangannya, Selasa (24/9).


“Jadi (mobil hybrid) butuh oli yang lebih encer. Biasa 0W, kalau yang paling kental mungkin 5W. Ada biasanya 0W-20 bahkan 0W-16. Daya pelumasan yang cepat dan mampu menjangkau bagian tersempit, membuat viskositas yang dibutuhkan rendah,” jelas Osmar lagi.

Sementara untuk interval penggantian oli mesin mobil hybrid, umumnya sama, yakni setiap interval 10 ribu km atau per enam bulan sekali. Penggantian oli mobil hybrid juga bergantung beberapa faktor, seperti jarak tempuh, kondisi jalan, dan juga gaya mengemudi.

“Melihat tren mobil hybrid yang terus berkembang, membuat Sunda Motor Express menyediakan beragam merek pelumas untuk mobil hybrid dari yang harganya terjangkau (budget oil) hingga merek premium,” ungkap Osmar.

“Sunda Motor Express juga melayani penggantian oli, kuras oli transmisi matic, purging diesel, dan injector cleaner. Buat pengerjaan, lokasi kami bisa memuat 5-8 mobil yang bisa dikerjakan bersamaan. Prosesnya pun singkat, misal penggantian oli hanya butuh 15 menit dan pekerjaan injector cleaner hanya 1 jam,” tukas Osmar.

(lua/dry)

Membagikan
Exit mobile version