Selasa, Desember 24


Jakarta

PT Unified Advanced Battery System (UABS) resmi mengoperasikan pabrik battery pack pertama mereka di Indonesia. Pabrik ini masih satu kompleks dengan fasilitas pabrik milik SAIC International Industrial Park. Lantas seperti apa spesifikasi baterai yang diproduksi pabrik seluas 5.000 meter persegi ini?

Sekadar informasi, UABS Indonesia merupakan perusahaan yang didirikan oleh SAIC-CATL dengan Kentjana Group (PT Agung Kentjana Abadi). Shareholding SAIC-CATL 67% (SAIC 51%-CATL 49%), sementara 33% sisanya dimiliki Kentjana Group.

Pabrik yang didirikan UABS Indonesia memiliki nilai investasi sekitar 45 juta yuan atau setara Rp 100 miliar. Pada tahap awal, pabrik ini akan mendatangkan komponen, serta modul CKD dari China yang nantinya akan dikemas menjadi sebuah baterai utuh. Pabrik ini mampu memproduksi battery pack sebanyak 20 ribu unit per tahun.


Adapun jenis baterai yang diproduksi dalam fasilitas manufaktur PT UABS Indonesia adalah baterai lithium iron phosphate (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC) yang memiliki nama E1 dan E2. Saat ini, PT UABS Indonesia sudah memproduksi tiga produk baterai, E1-51 kWh, E2-51 kWh, dan E2-64 kWh. Seluruh baterai ini telah melewati berbagai pengujian terpadu untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

“CATL adalah merek baterai nomor satu di dunia, tidak hanya di China. Mereka punya pangsa pasar sekitar setengah dari seluruh dunia. Sementara itu SAIC Group, jadi merek kendaraan nomor satu. SAIC sangat besar di China, memiliki lini produk mobil, bus, dan truk, di mana MG menjadi salah satu mereknya,” kata Presiden Direktur PT UABS Indonesia Wang Wei.

MG Motor Indonesia menjadi pengguna pertama baterai buatan PT UABS di Indonesia pada tahun 2024. Baterai buatan PT UABS Indonesia siap disematkan di kendaraan listrik MG seperti MG 4 EV dan MG ZS EV yang saat ini sudah dirakit di fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

Sejak didirikan pada 2017 di China, UABS telah dikenal sebagai pemasok power battery kualitas tinggi dan andal untuk SAIC Group, dengan lebih dari 500.000 sistem baterai yang mengutamakan kualitas dan aspek keamanan.

“Dengan semangat baru ‘We Care’ yang kami pegang di MG Indonesia, kami percaya bahwa langkah strategis ini dapat berdampak positif bagi lingkungan hidup di Indonesia melalui kendaraan listrik berkualitas yang kompetitif serta bagi masyarakat melalui lapangan pekerjaan baru. MG pun melihat kemitraan ini menjadi langkah baru untuk mobilitas hijau di Tanah Air,” bilang Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei, dalam keterangan resminya.

(lua/dry)

Membagikan
Exit mobile version