Jakarta –
Huawei telah resmi merilis MatePad 11.5 S di Indonesia. Salah satu keunggulan tablet ini ada pada layarnya yang menggunakan Papermate 2.0, apa istimewanya?
Edy Supartono, Country Training Manager at Huawei Consumer Business Group, mengungkap pihaknya coba merancang tablet yang memberikan pengalaman visual berbasis sentuhan human-centric, di mana berfokus pada kesehatan mata dan interaksi layar. Hasilnya inovasi modul optik presisi 27 layer yang diklaim pertama di perangkat tablet.
“Modul optik presisi 27 layer dirancang untuk meningkatkan pengalaman visual dan secara signifikan meningkatkan kejernihan serta kedalaman yang tak tertandingi saat ini,” terang Edy.
Huawei menerapkan teknologi Etching Anti Glare Nanoscale yang mampu menghilangkan 99% gangguan cahaya di sekitar layar. Fitur ini juga memastikan ketika cahaya mengenai layar maka pantulan seluruhnya akan dihilangkan.
“Anda bisa mendapatkan pengalaman menonton yang jernih dan tanpa gangguan. Jadi saat Anda melihat layar akan melihat pengurangan glare secara dramatis dan memungkinkan penggunaan layar yang nyaman dan fokus dalam kondisi pencahayaan seperti apapun,” jelas Edy.
|
Huawei MatePad 11.5 S menggunkan 22 layar Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Untuk bisa mencapai hal tersebut, Huawei memasang miliaran tekstur berskala nano yang diukir di permukaannya sehingga terasa seperti kertas. Di MatePad 11.5 S, inovasi tersebut sudah ditingkatkan sebesar 47% dari generasi sebelumnya.
Namun Huawei memahami bahwa teknologi Etching Anti Glare Nanoscale kerap mengganggu visual layar. Karena itu ditambahkan lapisan magnetron skala nano pada layar sehingga kejernihan visual meningkat hingga sekitar 95%.
Edy mengungkap Papermate 2.0 sudah melalui pengujian oleh Institute Standarisasi Nasional China (CNIS) untuk teknologi anti-glare. Hasil uji menyatakan teknologi anti-gale di MatePad 11.5 S mampu secara signifikan mengurangi kelelahan otak, memberikan visual yang lebih nyaman dan mampu meminimalkan silau serta pantulan.
MatePad 11.5 S juga menerima penghargaan bergengsi dari SGS sebagai tablet pertama di dunia yang menerima sertifikasi 2.0 Premium Performance Standar untuk kualitas penggunaan. Selain itu tablet ini sudah mendapat Rheinland Triple Certification untuk memastikan tablet ini memenuhi no reflection, low blue light dan flicker free.
 |
“Sertifikasi ini jadi bukti dedikasi kami untuk menyediakan produk yang nyaman secara visual dan sadar kesehatan, menetapkan tolak ukur baru dalam teknologi tablet,” ujar Edy.
“Di manapun menggunakan tablet, Anda akan merasakan tampilan visual sejernih kristal dan antarmuka atau interface sentuh yang halus. Baik Anda berada di dalam ruangan atau membaca dan menulis dalam waktu lama, teknologi canggih kami memastikan Anda dapat melakukannya tanpa rasa tidak nyaman,” pungkasnya.
(afr/afr)
