Jumat, Januari 31

Jakarta

Roti sisir kembali jadi tren kue. Chef Yongki Gunawan, baker senior ini mengungkap ciri-ciri roti sisir jadul yang autentik dan ideal rasa dan bentuknya.

Bagi penggemar baking pasti tak asing lagi dengan sosok chef Yongki Gunawan. Banyak ilmu yang seringkali diberikan olehnya kepada banyak orang terutama untuk kue-kue bergaya jadul.

Saat dihubungi oleh tim detikfood (14/5) chef Yongki Gunawan membenarkan tren roti jadul, terutama roti sisir, yang kini kembali meningkat.


“Orang buka restoran juga pengen kayak orang dulu. Jualan roti jadul, cake juga kayak nougat cake. Semakin berkembang itu semua dan ditambah dikenal sama anak-anak muda. Tetapi anak-anak muda nggak kenal yang jadul, mereka hanya mengenal kue-kue modern. Jadi kue kuno yang sudah dimodernkan,” kata chef Yongki.

Baginya walaupun telah banyak inovasi roti sisir tetapi ada beberapa ciri khas yang bisa dikenali jika menggunakan resep klasik atau autentik. Tanda-tanda ini disebut oleh chef Yongki menjadi syarat ideal hidangan roti jadul versinya.

Baca juga: Setelah Viral Kopi Daun Bawang, Kini Ada Milk Tea Cabe Merah

Berikut ini 4 syarat ideal roti jadul versi chef Yongki Gunawan:

Chef Yongki Gunawan mengatakan bahwa roti sisir berasal dari resep roti jadul manis. Foto: Istimewa

1. Resep asli roti sisir

Menarik kembali ke beberapa dekade lalu, chef Yongki Gunawan mengatakan bahwa resep asli roti sisir berkembang di Jawa Barat. Perkembangannya ditandai dengan kehadiran hidangan bernama roti sisir atau roti sobek di kawasan Cianjur dan Sukabumi pada tahun 1981-1982.

Pada dasarnya resep yang digunakan untuk membuat roti sisir berasal dari resep yang sama dengan roti manis jadul. Hanya saja diberi tambahan telur dan susu pada inovasi adonannya.

Hasilnya roti akan memiliki tekstur yang sangat lembut, berbeda dengan roti jadul yang cenderung padat dan berserat. “Tapi karena rotinya ini ingin lembut dia bikin ada penambahan telur dan susu sehingga sangat lembut tetapi tidak tahan lama,” papar chef Yongki.

2. Penggunaan kuning telur yang banyak

Lebih lanjut chef Yongki menambahkan bahwa roti jadul pada dasarnya juga menggunakan telur dalam adonannya. Tetapi khusus untuk roti sisir ditambahkan lagi kuning telur yang lebih banyak.

Sebagaimana diketahui bahwa kuning telur memiliki lemak alami yang begitu kaya. Sehingga ketika ditambahkan ke dalam adonan roti akan membantu emulsifikasi dan menghasilkan tekstur yang halus.

Selain itu penambahan susu juga berpengaruh besar. Setelah teremulsifikasi hingga halus dengan kuning telur, susu yang ditambahkan pada adonan roti sisir memberikan kelembaban yang lebih baik dan membantu pertumbuhan ragi dengan maksimal.

Syarat roti sisir yang ideal lainnya ada di halaman berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version