Jumat, Oktober 11

Jakarta

Bakmi Jawa terkenal dengan rasanya yang gurih mlekoh. Untuk menghasilkan cita rasa tersebut, biasanya dimasak menggunakan arang hingga ayam kampung asli.

Bakmi Jawa menjadi salah satu sajian bakmi populer. Banyak ditemui di Solo maupun Yogyakarta dengan cita rasa yang terkenal gurih sedap.

Sajian bakmi satu ini juga memiliki ciri khas yang membedakannya dengan sajian bakmi lain. Mulai dari proses memasaknya yang menggunakan arang, penggunaan ayam kampung, dan lainnya. Tak heran kalau cita rasanya juga autentik.


Berikut 5 ciri khas bakmi Jawa yang sedap rasanya:

1. Masak Pakai Arang

proses memasak bakmi Jawa memakai arang Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Proses memasak bakmi Jawa ini menjadi ciri khas pertama untuk mengenali sajiannya. Proses memasak bakmi Jawa ini biasanya menggunakan arang kayu.

Para penjual bakmi Jawa biasanya mengandalkan anglo atau tungku tradisional dari tanah liat untuk menampung arang. Proses memasak bakmi menggunakan arang ini tidak sebesar api kompor, jadi membutuhkan waktu cukup lama.

Penggunaan arang ini juga menghasilkan cita rasa bakmi yang sedap. Aromanya menjadi khas dan terasa lebih nikmat.

2. Pakai Ayam Kampung

ilustrasi ayam kampung Foto: detikFood

Ayam kampung juga menjadi salah satu ciri khas yang tak boleh terlewatkan saat menyajikan bakmi Jawa. Biasanya, penjual bakmi Jawa menggantungkan ayam kampung utuh yang telah direbus itu pada gerobaknya.

Penggunaannya harus disuwir kecil-kecil saat ada yang memesan. Selain suwiran kecil, beberapa penjual juga menyediakan menu potongan ayam kampung, seperti sayap atau paha bawah.

Selain dagingnya, sajian bakmi Jawa ini juga biasanya menggunakan kaldu ayam yang berasal dari rebusan daging dan tulang ayam kampung. Kaldu ayam ini membuat cita rasanya lebih gurih.

Simak Video “Pedas Meresap Ayam Kampung Rica-rica di Lumajang
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version