Kamis, Maret 6


Jakarta

Berita terpopuler pada hari kemarin masih membahas tentang serba-serbi Gunung Carstensz Pyramid. Ada pula artikel mengenai sembilan destinasi wisata yang kini jadi kenangan namun sempat populer di masanya.

Gunung Carstensz masuk ke dalam daftar salah satu Seven Summit dunia versi Reinhold Messner sehingga menjadi dambaan pendaki di seluruh dunia. Sebagai satu-satunya gunung dengan jalur climbing peak, gunung itu bukan untuk pendaki pemula.

Puncak Jaya ini memiliki ketinggian 4.884 mdpl, kalah dari Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl), Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), Gunung Denali (6.190 mdpl), Gunung Elbrus (5.624 mdpl), dan Gunung Vinson (4.892 mdpl). Meski paling rendah di antara seven summit lainnya, Gunung Carstensz spesial dengan karakteristik pendakiannya.


“Gunung Carstensz itu teknikal, satu-satunya climbing peak dari yang lain, bukan untuk pemula,” kata Fandhi Achmad, seorang pendaki profesional, sekaligus pemandu dan pemilik ekspedisi PAT Adventure, dalam perbincangan dengan detikTravel, Senin (3/3).

Kematian dua pendaki wanita RI, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono pada Sabtu (1/3) menjadi bukti terbaru keganasan dari Gunung Carstensz. Di hari yang sama, tiga pendaki, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, mengalami hipotermia. Mereka menghadapi kondisi itu saat perjalanan turun dari Puncak Carstensz. Indira dkk berhasil diselamatkan.


Fandhi mengatakan di mata dunia, puncak Carstensz adalah puncak paling menakutkan di antara gunung-gunung tertinggi di dunia itu, bahkan bisa dibilang mengalahkan Everest. Mayoritas pendaki yang datang ke Carstensz sedang dalam misi menyelesaikan Seven Summit.

“Orang luar yang mendaki Carstensz rata-rata projek Seven Summit dunia. Gunung Carstensz bukan gunung tinggi pertama mereka, secara fisik dan pengetahuan mereka sudah siap. Sementara itu, orang Indonesia kebalikannya,” kata Fandhi.

Berikut 10 berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin:

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version