
Jakarta –
Sam Jones, seorang influencer AS membuat warga Australia geram karena merebut bayi wombat dari induknya. Ia kini telah keluar dari Negeri Kangoro itu.
Lewat media sosialnya, Jones mengunggah video kepergiannya meninggalkan Australia. Video tersebut membuat warga Aussie lega, seperti dikutip dari BBC pada Sabtu (15/3).
Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke sebelumnya mengatakan departemennya sedang meninjau apakah akan mencabut visa Jones, tetapi BBC memahami bahwa ia meninggalkan negara itu atas kemauannya sendiri.
“Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk menjadi bayi wombat,” kata Burke dalam pernyataan singkat pada hari Jumat untuk merayakan kepergian Jones.
Kemarahan meledak di seluruh Australia setelah Jones mengunggah video dirinya mengambil bayi wombat dari pinggir jalan sambil tertawa dan berlari menjauh dari induk wombat yang putus asa.
Video itu juga memperlihatkan bayi wombat itu mendesis kesakitan sebelum Jones mengembalikannya ke semak-semak. Jones, yang juga dikenal dengan nama Samantha Strable, memiliki hampir 100.000 pengikut dan menggambarkan dirinya sebagai “penggemar dan pemburu alam terbuka” di profil Instagram-nya.
Videonya segera mendapat kecaman luas, dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut insiden itu sebagai kemarahan. Menteri Luar Negeri Penny Wong menyebut video itu mengerikan.
Pada hari Jumat, pemimpin oposisi Peter Dutton mengatakan menurutnya itu adalah tindakan kejam dan bahwa dia senang influencer itu sekarang telah pergi.
Sebuah petisi daring yang menuntut Jones dideportasi dari Australia mengumpulkan lebih dari 30.000 tanda tangan. Namun, karena Jones tidak didakwa atau dianggap sebagai ancaman bagi negara – pemerintah mungkin tidak memiliki alasan untuk membatalkan visanya.
Dalam komentar yang telah dihapus, Jones mengatakan “bayi itu digendong dengan hati-hati selama satu menit dan kemudian dilepaskan kembali ke ibunya”.
“Mereka berjalan kembali ke semak-semak bersama-sama tanpa terluka sama sekali,” tulisnya.
“Saya tidak pernah menangkap satwa liar yang akan dirugikan oleh tindakan saya.”
Namun, para ahli satwa liar menganggap tindakan Jones sebagai “pengabaian terang-terangan” terhadap satwa liar asli. Wombat Protection Society mengatakan mereka terkejut melihat penanganan yang tidak adil terhadap bayi wombat yang tampaknya direbut untuk ‘like media sosial’.
Suzanne Milthorpe, Kepala Kampanye di World Animal Protection Australia, mengatakan kepada BBC Newsday bahwa mengunggah video seperti itu untuk “konten murahan” adalah “tidak dapat diterima”.
“Bagi bayi itu, itu pasti tampak seperti predator raksasa yang memungutnya dan membawanya pergi,” katanya.
Wombat, yang merupakan hewan asli Australia, adalah spesies yang dilindungi secara hukum di seluruh negeri. Bayi wombat memiliki ikatan yang kuat dengan induknya, dan perpisahan apa pun dapat membuat stres dan berbahaya, kata para konservasionis.
(bnl/bnl)