Sabtu, Januari 4

Jakarta

Pemerintah Amerika Serikat masih melarang Nvidia menjual chip-nya ke perusahaan China. Namun, perusahaan induk TikTok, ByteDance, kabarnya akan memborong chip Nvidia tahun depan.

Menurut laporan The Information, ByteDance berencana menggelontorkan USD 7 miliar atau sekitar Rp 113 triliun untuk membeli chip Nvidia pada tahun 2025. Jika rumor ini benar, maka ByteDance akan menjadi salah satu pemilik chip Nvidia terbesar di dunia.

Sanksi dagang AS melarang Nvidia mengekspor beberapa unit GPU tercanggihnya ke China, seperti chip A100 dan H100 yang banyak dicari untuk melatih model kecerdasan buatan (AI).


Sebagai gantinya, Nvidia menciptakan chip khusus untuk pasar China seperti H20. ByteDance sendiri sudah menjadi salah satu pelanggan terbesar Nvidia setelah menghabiskan USD 2 miliar untuk membeli lebih dari 200.000 unit chip H20 tahun ini.

Laporan The Information tidak menyebutkan jenis GPU Nvidia apa yang ingin dibeli ByteDance. Namun, mereka sudah menemukan cara untuk mengakali larangan ekspor AS.

ByteDance kabarnya tidak akan mengirimkan chip tersebut langsung ke China, melainkan akan disimpan di pusat data yang berlokasi di wilayah lain seperti Asia Tenggara. Celah ini secara teknis tidak melanggar larangan ekspor AS, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (1/1/2025).

Chip ini sepertinya akan dipakai untuk melatih model yang mengotaki Doubao, chatbot AI yang dikembangkan ByteDance. Doubao diklaim sebagai chatbot AI paling populer di China dengan 51 juta pengguna aktif.

Selain memborong chip Nvidia, ByteDance juga mulai merambah bisnis semikonduktor. Pada tahun 2021, seorang perwakilan ByteDance mengatakan pihaknya sedang mencari kesempatan bisnis di sektor chip AI.

Beberapa bulan yang lalu, ByteDance membantah akan memproduksi dua jenis chip pada tahun 2026 untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia. ByteDance mengatakan inisiatif mereka di sektor semikonduktor masih dalam tahap awal.

(vmp/rns)

Membagikan
Exit mobile version