Sabtu, November 2

Jakarta

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024. Pendapatan perusahaan menunjukkan pertumbuhan dua digit dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2024, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp 41,8 triliun, dengan kenaikan 11,6% year-on-year. EBITDA juga meningkat 15% year-on-year menjadi Rp 20 triliun dengan margin EBITDA perusahaan sebesar 47,8%.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 39,1% year-on-year sebesar Rp 3,8 triliun, melanjutkan tren positif Indosat tiap kuartal.


Sebagian besar pendapatan Indosat berasal dari bisnis seluler yang menyumbang 84,3%, diikuti dengan bisnis MIDI dan fixed telecommunications yang masing-masing menyumbangkan 14,1% dan 1,6%.

Guna mendukung bisnis seluler yang menjadi bisnis utamanya, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan saat ini Indosat terus meningkatkan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah pedesaan dan kawasan timur Indonesia.

“Kami menambahkan 3.000 lokasi baru. Apa artinya? 2,1 juta pengguna baru terlayani, 370 desa baru terlayani,” kata Vikram dalam media update yang digelar online, Rabu (30/10/2024).

Indosat menambah BTS 4G sebesar 12,5% year-on-year dengan total 193.562 untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat. Perluasan ini mendorong lonjakan traffic data yang naik 12,5% year-on-year menjadi 12.050 PB dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.

Peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) untuk pelanggan seluler kini mencapai Rp 37,7 ribu pada sembilan bulan pertama tahun 2024, dengan kenaikan 8,7% atau Rp 3.000 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain peningkatan infrastruktur jaringan, Indosat juga terus melanjutkan transformasi teknologi dengan mengintegrasikan AI di operasinya. Lewat anak perusahaannya Lintasarta, Indosat Group meluncurkan GPU Merdeka yang merupakan hasil kerjasama dengan Nvidia.

“Ini bukan hanya pabrik AI pertama di Indonesia tapi juga di region, kami adalah yang pertama kali aktif dengan GPU Nvidia H100. Dengan senang hati saya sampaikan bahwa kami sudah memiliki lebih dari 10 konsumen, dan kami memastikan pabrik AI ini akan membantu adoptasi awal AI di Indonesia,” pungkas Vikram.

(vmp/vmp)

Membagikan
Exit mobile version