Selasa, Februari 25

Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana untuk ikut lelang frekuensi 1,4 GHz pada kuartal pertama 2025. XL Axiata dan Indosat Ooredoo Hutchison pun tertarik berburu menghuni spektrum tersebut.

“Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyambut baik rencana Komdigi dalam menginisiasi seleksi spektrum 1,4 GHz, khususnya untuk meningkatkan penetrasi internet rumah di Indonesia,” ujar Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison kepada detikINET.

Lebih lanjuyt, Steve mengatakan pihaknya melihat peluang ini, di mana Indosat tengah melakukan kajian mendalam dari aspek bisnis, kematangan ekosistem, serta dampak positif jangka panjang terhadap peningkatan konektivitas digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Indosat berharap lelang pita 1,4 GHz dapat menjamin pemanfaatan pita tersebut secara optimal, sehingga semakin memperluas akses konektivitas dan internet bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menciptakan efek berganda bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia melalui teknologi digital,” tuturnya.


Senada dengan Indosat, XL Axiata juga menyatakan minat untuk turut mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz. XL Axiata berharap yang memenangkan lelang frekuensi tersebut itu dua perusahaan.

Disampaikan Group Head Corporate Communications & Suistainability XL Axiata, Reza Mirza, mengatakan pihaknya berharap dengan adanya lelang frekuensi 1,4 GHz tersebut, nantinya pemanfaatan atas spektrum frekuensi tersebut hendaknya juga mempertimbangkan adanya kondisi ekosistem perangkat.

“Dan footprint global yang masih terbatas, serta perlunya spektrum tersebut dibagi menjadi du blok untuk menghindari adanya pengguna tunggal atas spektrum tersebut, sehingga bisa menjaga persaingan usaha yang sehat, termasuk menjadi referensi untuk industri, yang pada akhirnya akan bisa menjamin keberlanjutan ekosistem industri seluler yang sehat di tanah air saat ini dan ke depannya,” ungkap Reza.

Sebagai informasi, lebar pita 80 MHz yang akan dilelang di frekuensi 1,4 GHz ini nantinya akan dimanfaatkan khusus untuk melayani internet di rumah, juga dapat mendukung sektor pendidikan dan kesehatan.

Berdasarkan isi dari konsultasi RPM tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang lebar pita 80 MHz itu berada di rentang frekuensi 1.427-1.518 MHz.

Penggunaannya nanti diberikan dalam bentuk Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan wilayah layanan berdasarkan regional.

Adapun cakupan pita frekuensi 1,4 GHz ini terbagi menjadi tiga regional yang tersebar di 14 zona yang membentang dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Papua.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version