
Jakarta –
Dalam beberapa hari terakhir, media sosial di Indonesia telah diramaikan oleh tagar #IndonesiaGelap. Tagar ini tidak hanya menjadi trending topic, tetapi juga menjadi simbol dari keprihatinan warganet terhadap berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi yang menimpa negara.
Tagar #IndonesiaGelap muncul sebagai respons terhadap kebijakan dan kondisi yang dianggap bermasalah oleh masyarakat. Awalnya, tagar ini diinisiasi oleh akun di X @barengwarga dan @BudiBukanIntel kemudian disambut dengan antusiasme oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari warganet biasa hingga tokoh publik dan aktivis sosial.
Gerakan #IndonesiaGelap mengusung beberapa tuntutan utama yang dikenal dengan akronim “PENTOL”, yang mencakup:
- Polisi Diberesin: Reformasi di tubuh kepolisian untuk menghapus impunitas dan korupsi.
- Energi Buat Rakyat: Menangani kelangkaan gas LPG 3 kg yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.
- Naikkan Taraf Hidup Rakyat: Kritik terhadap pemotongan anggaran di sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.
- Tunaikan Tukin Dosen, Guru, dan ASN: Mengatasi keterlambatan pembayaran tunjangan kinerja bagi pegawai negeri dan tenaga pendidik.
- Output MBG Diperbaiki: Mengacu pada kebutuhan perbaikan manajemen.
- Lawan Mafia Tanah dan Lengserkan Pejabat Tol**: Menuntut tindakan keras terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Di platform X, gerakan ini tidak hanya memobilisasi dukungan tetapi juga memicu diskusi yang lebih mendalam mengenai solusi konkret untuk setiap permasalahan yang diangkat. Warganet membagikan studi kasus, data, dan pengalaman pribadi sebagai bentuk dukungan terhadap tuntutan-tuntutan tersebut.
Tagar ini telah mencapai ribuan unggahan, menunjukkan resonansi kuat dengan aspirasi publik. Tak heran pada Selasa pagi (18/2/2024), tagar ini menjadi trending topic nomor satu di X.com dengan 732 ribu postingan.
Berikut rangkuman postingan warganet:
“INDONESIA GELAP. Itu pandangan mahasiswa, pandangan anak anak muda Indonesia. Mereka pesimis dengan keadaan sekarang dan masa depan. Pikiran pesimis itu tercermin dalam tagar #IndonesiaGelap dan tagar #KaburAjaDulu yang ramai dan trending di Medsos. Inilah ekspresi kekesalan anak anak muda menghadapi peluang peluang yang makin sempit di tengah keadaan ekonomi dan demokrasi politik yang memburuk. Mahasiswapun bergerak, protes dan marah,” papar @henrysubiakto.
“Untuk kawan-kawan di jalan, suara kalian adalah nyala di tengah gelap. Setiap langkah yang kalian ambil hari ini adalah cahaya untuk hari esok. Tetap kuat, tetap satu, demi keadilan dan masa depan yang lebih terang. Kami bersamamu ! #IndonesiaGelap,” kata @adabragakadabra.
“#IndonesiaGelap tuh miris. Rasanya kita gk dipandang sbg warga negara. Cuman pion2 mati yg bisa dipermainkan untuk kepentingan org2 rakus. Kalian harus marah. Hak kita untuk hidup sehat, makan yg layak, pendidikan yg mumpuni, dan infrastruktur yg fungsional dirampas semua,” kata @clairdlunae.
“Aksi #IndonesiaGelap hari ini bikin merinding. Jangan sampai ada yang merasa paling digdaya dan menghalalkan segala. Kekuatan terbesar adalah di tangan rakyat. Jangan pernah mengabaikan suara rakyat,” kata @yusuf_dumdum.
(afr/afr)