Sabtu, Maret 1


Kuala Lumpur

Negara tetangga kita, Malaysia ‘panen’ turis China. Kunjungan turis Negeri Panda ke Malaysia naik 130,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah kunjungan turis China ke Malaysia sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar 3.725.894 orang. Angka itu mengalami kenaikan yang impresif sebesar 130,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau jika dibandingkan dengan tahun 2023.

Menurut Kementerian Pariwisata, Kesenian, dan Kebudayaan Malaysia, lonjakan itu didorong oleh pelanjutan kebijakan bebas visa untuk warga negara China hingga Desember 2026.


“Selain itu, peningkatan konektivitas udara, diperkirakan akan mempercepat pertumbuhan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/2).

Memanfaatkan pertumbuhan yang menguntungkan tersebut, China Eastern Airlines pada Minggu (23/2) meluncurkan penerbangan perdananya yang menghubungkan Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi di China barat laut, dengan ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melalui Kota Kunming di China barat daya.


“Xi’an berperan sebagai pusat urban yang signifikan di China barat laut, mencatatkan pertumbuhan populasi yang cepat, terutama di kalangan keluarga kelas menengah dengan pendapatan siap dibelanjakan (disposable income) yang meningkat. Demografi ini cenderung memiliki sumber daya untuk melakukan perjalanan internasional yang membuat mereka menjadi salah satu target utama untuk kampanye pariwisata,” kata pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Xinhua.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai angka tertinggi selama lima tahun terakhir.

“Secara kumulatif sepanjang tahun 2024 total mencapai 13.902.420 atau naik 19,05 persen dibanding tahun 2023. Capaian kunjungan wisman merupakan capaian tertinggi dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2020,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Jika dirinci menurut kebangsaan, wisatawan Malaysia masih mendominasi kedatangan ke Indonesia disusul oleh turis Singapura dan turis Australia.

“Wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Batam. Sementara wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai,” ujarnya.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version