Minggu, Desember 1

Jakarta

Indonesia Game Festival (IGF) 2024 hadir sebagai momentum bersejarah bagi ekosistem gaming nasional. Dengan tema ‘Accelerate Indonesia’s Gaming’, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi para gamer, tetapi juga wadah untuk mendorong kolaborasi antara pengembang game lokal dan internasional.

Bertempat di ICE BSD, pada 6-8 Desember 2024, lebih dari 50 ribu pengunjung diperkirakan akan hadir. Selama tiga hari, IGF 2024 menawarkan berbagai kegiatan menarik, termasuk kompetisi esports, penghargaan game, pertunjukan cosplay, serta area khusus untuk TCG dan board game. Selain itu, nama-nama besar seperti Riot Games, Moonton, hingga Garena akan hadir memamerkan produk unggulan mereka.

“Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara untuk game, dan acara ini akan menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan talenta lokal ke dunia internasional,” kata Edward Arifin, Project Manager IGF 2024, Jakarta Selatan, Kamis (28/11).


Industri gaming di Indonesia terus menunjukkan potensi luar biasa. Berdasarkan data Asosiasi Game Indonesia (AGI), sektor ini diproyeksikan menghasilkan pendapatan hingga 2 miliar USD pada 2024.
Karenanya, acara ini dirancang untuk mendukung visi tersebut dengan menghadirkan interactive panels, networking antar bisnis (B2B), hingga sesi kolaborasi bersama pemerintah.

Shafiq Husein, Ketua AGI, menegaskan, “Kami ingin memberikan panggung bagi pengembang lokal melalui ‘Local Game Pavilion’ dan program Open Call. Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.”

Dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, asosiasi industri, hingga sponsor ternama seperti EVOS, Huawei Cloud, dan Pop Mie, acara ini bertujuan mempererat kolaborasi lintas sektor. Tidak hanya menjadi ajang perayaan, IGF juga menyediakan edukasi dan peluang karir bagi pengunjung.

IGF 2024 terbuka untuk umum dan memberikan akses gratis kepada seluruh pengunjung yang mendaftar melalui laman resmi.

“Kami ingin memastikan semua kalangan dapat menikmati acara ini dan memahami potensi besar industri gaming sebagai bagian dari ekonomi kreatif nasional,” tambah Edward.

Melalui IGF 2024, Indonesia kembali menunjukkan bahwa dunia gaming tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga pintu menuju peluang ekonomi dan pengembangan kreativitas tak terbatas.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version