Jakarta –
Badan pangan Australia atau Food Standards Australia menarik sejumlah produk Indomie dari peredaran. Ada tiga produk yang ditarik, yakni varian Indomie Mi Goreng Rasa Rendang, Indomie Rasa Ayam Bawang, dan Indomie Rasa Soto Mie.
Penarikan tiga varian ini dilakukan karena produk tersebut tidak mencantumkan kandungan alergen. PT Indofood Sukses Makmur Tbk selaku produsen buka suara terkait hal tersebut. Manajemen mengatakan produk-produk yang ditarik dari peredaran itu dibawa ke Australia oleh importir tidak resmi.
“Ada importir tidak resmi yang membawa Produk Indomie Rasa Ayam Bawang, Rasa Soto Mi, dan Mi Goreng Rendang ke Australia,” kata manajemen kepada detikcom, Kamis (19/12/2024).
Manajemen menjelaskan setiap produk yang diedarkan perusahaan, termasuk di Indonesia sendiri sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk-produk juga memenuhi persyaratan label sebagai syarat mendapat Nomor Izin Edar (NIE).
“Persyaratan labelnya sesuai Perka BPOM 31/2018 tentang label pangan olahan yang mengharuskan pencantuman keterangan tentang Pangan Olahan yang mengandung Alergen yaitu wajib dicantumkan bahan alergen dalam daftar bahan dengan tulisan yang dicetak tebal dan mencantumkan tulisan informasi alergen berupa ‘mengandung alergen, lihat daftar bahan yang dicetak tebal’,” jelas manajemen.
Sebagai informasi, berdasarkan pengumuman resmi Food Standards Australia, produk Indomie Mi Goreng Rasa Rendang dan Indomie Rasa Soto Mie tidak mencantumkan kandungan alergen susu, sementara Indomie Ayam Bawang tidak mencantumkan kandungan alergen telur.
“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk tersebut,” tulis Food Standards Australia dalam pengumumannya.
Produk Indomie Rasa Soto Mie yang ditarik memiliki tanggal kedaluwarsa sebelum 10 April 2025, produk Indomie Rasa Ayam Bawang memiliki tanggal kedaluwarsa sebelum 1 April 2025, dan produk Indomie Mi Goreng Rasa Rendang memiliki tanggal kedaluwarsa 3 Mei 2025.
Bersamaan dengan itu, Food Standards Australia meminta konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu atau telur sebaiknya tidak mengonsumsi produk ini. Konsumen juga harus mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. Penarikan ini hanya berlaku untuk produk-produk yang tidak mencantumkan alergen susu dan telur.
“Konsumen harus mengembalikan produk tersebut ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang penuh. Setiap konsumen yang khawatir tentang kesehatan mereka harus mencari masukan medis,” jelasnya.
(fdl/hns)