Kamis, Januari 16


Jakarta

Maha Kumbh Mela, festival keagamaan terbesar di dunia yang berlangsung di India, diyakini berdampak besar kepada beragam sektor, termasuk pariwisata. Diperkirakan sebanyak 400 juta peziarah datang ke festival itu.

Selama enam minggu ke depan, hingga 26 Februari, jutaan umat Hindu akan merayakan Maha Kumbh Mela, atau festival Kendi Suci di tepi sungai di kota Prayagraj. Mereka akan membasuh diri di Triveni Sangam, pertemuan tiga sungai suci yaitu Gangga, Yamuna, dan Saraswati yang mereka anggap sakral dan bisa menyucikan dosa-dosa mereka. Cara ini juga dipercaya cara lebih dekat menuju ‘pembebasan spiritual’.

Menyambut festival terbesar di dunia itu, pemerintah India menggelontorkan uang untuk pembangunan infrastruktur di kota Prayagraj dengan nominal ‘wow’. Mulai dari mempersiapkan 160.000 tenda, 150.000 toilet, dan jaringan pipa air minum sepanjang 776 mil (1.249 kilometer) telah dipasang di ‘kota tenda’ yang membentang di lahan seluas 4.000 hektar.


Keramaian di Maha Kumbh Mela (Anushree Fadnavis/Reuters)

Festival itu tak hanya dihadiri oleh warga India, namun juga menarik wisatawan internasional. Karena, festival itu hanya dilakukan sekali dalam 12 tahun.

Dilansir dari Bussines Standard, Kamis (16/1/2025) konfederasi Pedagang Seluruh India (CAIT) memproyeksikan bahwa Maha Kumbh menghasilkan untung hingga Rs 2 triliun (Rp 375,7 triliun) dalam perdagangan.

“Maha Kumbh 2025 akan menjadi pusat ekonomi keagamaan terbesar di dunia,” kata Praveen Khandelwal, sekretaris jenderal CAIT dan Anggota Parlemen dari Chandni Chowk, Delhi.

Dia menambahkan momen ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan di Prayagraj dan wilayah sekitarnya sekaligus menguntungkan sektor-sektor utama seperti kereta api, transportasi udara, dan jalan raya.

Skala aktivitas ekonomi di Maha Kumbh tak tertandingi. Dengan perkiraan pengeluaran rata-rata Rs 5.000 per orang (Rp 939 ribu), acara ini akan mendorong bisnis yang signifikan di sektor-sektor seperti perhotelan, makanan, perawatan kesehatan, transportasi, dan banyak lagi.

“Maha Kumbh 2025 bukan hanya pusat kepercayaan dan spiritualitas, tetapi juga simbol kekuatan budaya dan ekonomi India. Acara ini akan mengangkat ekonomi keagamaan India ke panggung global sekaligus mengukuhkan Uttar Pradesh sebagai tujuan utama wisata religi dan budaya,” kata Khandelwal.

Orang-orang merayakan Festival Maha Kumbh Mela di Sangam, pertemuan Sungai Gangga dan Yamuna pada 13 Januari 2025. (Adnan Abidi/Reuters)

Menpar India siapkan fasilitas khusus dan paket wisata

Maha Kumbh menjanjikan akan menjadi ajang pameran besar warisan budaya dan spiritual India. Sebagai salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, acara ini diharapkan dapat menarik jutaan umat, peziarah, dan wisatawan dari seluruh dunia.

Dikutip dari Travel World, pemerintah membangun ‘Incredible India Pavilion’, sebuah ruang seluas 5.000 kaki persegi yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam bagi wisatawan asing, cendekiawan, peneliti, jurnalis, dan influencer. Paviliun ini akan menawarkan sekilas gambaran tentang kekayaan budaya India dan makna spiritual dari Kumbh Mela.

Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam ‘Dekho Apna Desh People’s Choice Poll’, dengan memberikan suara untuk destinasi favorit mereka di India. Untuk memastikan pengalaman yang lancar bagi pengunjung internasional, Kementerian telah meluncurkan Tourist Infoline bebas pulsa khusus (1800111363 atau 1363), tersedia dalam 10 bahasa internasional dan beberapa bahasa daerah India, termasuk Tamil, Telugu, Bengali, dan Marathi. Layanan ini akan memberikan bantuan dan panduan real time untuk membantu wisatawan menjelajahi acara dengan mudah.

Kementerian juga bekerja sama dengan Uttar Pradesh State Tourism Development Corporation (UPSTDC), IRCTC, dan ITDC untuk mengkurasi paket wisata khusus dan akomodasi mewah.

Sorotan utama meliputi 80 tenda mewah di Tent City, Prayagraj, yang didirikan oleh ITDC, pilihan tenda mewah tambahan yang disediakan oleh IRCTC, dan brosur digital lengkap yang didistribusikan ke Misi India dan Kantor Pariwisata di seluruh dunia untuk memperkuat visibilitas.

Untuk meningkatkan aksesibilitas, Kementerian telah bermitra dengan Alliance Air untuk meningkatkan konektivitas udara ke Prayagraj dari berbagai kota. Kolaborasi strategis ini memastikan perjalanan yang lebih mudah bagi wisatawan domestik dan internasional yang menghadiri acara tersebut.

Selain itu, Kementerian telah merencanakan proyek pemotretan dan videografi yang ekstensif untuk menangkap kemegahan dan esensi spiritual dari acara tersebut. Visual ini akan didistribusikan ke seluruh platform global untuk memposisikan Prayagraj sebagai tujuan utama untuk wisata budaya dan spiritual.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version