Jakarta –
India sedang merayakan Maha Kumbh Mela, festival agam Hindu terbesar, yang dilakukan sekali dalam 12 tahun. Diperkirakan festival itu diramaikan oleh 400 juta orang yang berendam di pertemuan tiga sungai suci.
Dilansir dari CNN, Selasa (14/1/2025) selama enam minggu ke depan, jutaan umat Hindu akan merayakan Maha Kumbh Mela, atau festival Kendi Suci di tepi sungai di kota Prayagraj. Mereka akan membasuh diri di Triveni Sangam, pertemuan tiga sungai suci yaitu Gangga, Yamuna, dan Saraswati yang mereka anggap sakral dan bisa menyucikan dosa-dosa mereka. Cara ini juga dipercaya cara lebih dekat menuju ‘pembebasan spiritual’.
Kumbh terinspirasi dari mitologi Hindu dan legenda tentang setan dan dewa yang bertarung memperebutkan kendi berisi ramuan keabadian. Selama pertarungan, empat tetes dari kendi jatuh ke Bumi, di Prayagraj, Nashik, Haridwar, dan Ujjain, yang menjadi tuan rumah festival secara bergiliran.
Peziarah membasuh diri di pertemuan tiga sungai suci di Maha Kumbh Mela (Anushree Fadnavis/Reuters)
|
Perdana Menteri India dan pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) Narendra Modi telah mengundang orang-orang dari seluruh dunia untuk menghadiri festival yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2017 sebagai ‘warisan budaya takbenda kemanusiaan’.
Tak hanya sebatas ritual keagamaannya saja, pihak berwenang mempromosikan acara tersebut sebagai tontonan budaya yang di masa lalu telah menarik bintang-bintang Bollywood dan Hollywood. Ritual ini menarik wisatawan dunia.
Tentu saja, festival besar ini butuh perencanaan bertahun-tahun dan biaya jutaan dolar untuk membangun fasilitas bagi para pengunjung yang datang ke Prayagraj, sebuah kota yang dihuni oleh 6 juta orang.
Sekitar 160.000 tenda, 150.000 toilet, dan jaringan pipa air minum sepanjang 776 mil (1.249 kilometer) telah dipasang di ‘kota tenda’ yang membentang di lahan seluas 4.000 hektar.
Berkaca pada memori 2013 lalu, puluhan peziarah tewas dan terluka saat berdesak-desakan di stasiun kereta api kota tersebut. Dan insiden mematikan seperti itu pada pertemuan keagamaan di India memang sering terjadi, yang menyoroti kurangnya pengendalian massa dan langkah-langkah keamanan yang memadai.
|
Berkaca kepada pengalaman, tahun ini para pejabat menyiapkan langkah-langkah keamanan ekstra di Prayagraj untuk melindungi pengunjung, termasuk pos-pos pemeriksaan di sekitar kota yang dikelola oleh lebih dari 1.000 petugas polisi.
Pemerintah juga mempersiapkan 2.700 kamera keamanan berbasis AI yang ditempatkan di seluruh kota dan dipantau para ahli. Untuk pertama kalinya, pemerintah menerbangkan drone untuk mengawasi.
Sejumlah besar peziarah diperkirakan akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut dengan kereta api, sehingga pihak berwenang telah menambahkan 3.000 kereta khusus dan 13.100 layanan kereta api.
Pemerintah negara bagian Uttar Pradesh. mengatakan sebanyak 14 jalan layang dan jalan bawah tanah baru, 11 koridor jalan baru, 7.000 bus, 550 bus antar-jemput, tujuh halte bus baru, dan 30 jembatan ponton juga telah ditambahkan untuk meningkatkan konektivitas.
Festival akbar ini berakhir pada tanggal 26 Februari.
(sym/fem)