Minggu, Oktober 20


Kabupaten Bandung

Kesejukan dan keindahan kebun teh Malabar makin menarik ketika wisatawan melihatnya dari atas bianglala raksasa yang baru buka di sana.

Destinasi bianglala yang saat ini ramai dikunjungi tersebut adalah Nimo Eye. Wisata tersebut merupakan sebuah wahana bianglala raksasa dengan sajian pemandangan hamparan kebun teh Malabar yang indah.

Wahana tersebut terletak di kawasan Nimo Highland, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut (MDPL).


Bagi yang memiliki rasa takut ketinggian, menaiki wahana tersebut bisa menjadi tantangan dan memacu adrenalin. Namun masyarakat tidak lerlu khawatir, pasalnya wahana tersebut telah dipastikan memenuhi standar keamanan yang baik

“Deg-degan banget, jantung hampir mau copot. Tapi seru, soalnya ini pengalaman pertama naik bianglala,” ujar salah satu pengunjung asal Cianjur, Ula (19), Minggu (13/10/2024).

Ula mengaku naik wahana tersebut bersama ketiga teman-temannya. Saat berada di dalam kabin wahana Ula tak lupa langsung banyak mengabadikan melalui layar ponselnya.

“Katanya kan ini terbesar di Asia ya. Terus tadi bikin konten juga di sini, pastinya videoin waktu naik bianglala,” katanya.

Ula mengatakan telah lama merencanakan liburan di wahana tersebut. Ia langsung berangkat dari Cianjur bersama beberapa temannya.

“Sudah lama mau ke sini, soalnya penasaran liat di TikTok. Jadi janjian sama teman-teman ke sininya. Rekomendasi pokoknya main ke Nimo Eye,” jelasnya.

Nimo Eye Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Salah satu Staff Nimo Eye, Opik Hermansyah mengklaim wahana tersebut merupakan yang tertinggi di Asia. Pasalnya wahana tersebut berdiri di dataran tinggi Gunung Nini Pangalengan.

“Wahana Nimo Eye ini kita ada wahana Bianglala dengan evarasi tertinggi se-Asia. Dengan ketinggian 1400 MDPL,” kata Opik.

Opik menjelaskan wahana tersebut menjadi wisata favorit bagi masyarakat. Sehingga bagi yang akan mengunjungi Nimo Highland pasti akan mencoba wahana tersebut.

“Kemanannya sudah safety sekali. Udah ada rekor muri juga dan ada fasilitas mobil kesehatan kalau ada apa-apa. Ada juga monitor HT juga di dalam kabinnya. Jadi kalau ada apa-apa bisa hubungi pakai itu,” tegasnya.

Menurutnya adanya Nimo Eye tersebut adalah demi membuat para wisatawan terus berdatangan ke Pangalengan.

“Alasan adanya Nimo Eye ini adalah supaya wisatawan itu tidak jenuh itu-itu aja. Jadi ada wahana baru lagi gitu. Soalnya setiap tahun kita suka ada beberapa wahana lagi,” ucapnya.

Dengan menaiki wahana bianglala tersebut masyarakat ditawarkan pemandangan yang indah. Apalagi jika naik wahana tersebut pada terbit atau terbenamnya matahari.

“Bisa melihat hamparan kebun teh yang indah. Dengan sunsetnya, sunrise nya juga,” bebernya.

Nimo Eye Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Opik menyebutkan terdapat beberapa paket harga tiket masuk ke Nimo Eye. Di antaranya paket reguler, paket VIP dan paket Family.

“Reguler itu satu putaran dan dicampur orang lain. Durasinya satu kali putaran. Kalau VIP dua kali putaran, private kabin, dan free minuman. Reguler di weekday Rp 40 ribu, weekend Rp 50 ribu. Kalau VIP Rp 155 ribu weekday, Rp 185 untuk weekend,” tuturnya.

Objek wisata tersebut kerap menjadi daya tarik masyarakat. Pasalnya para masyarakat ingin merasakan melihat pemandangan hamparan kebun teh Malabar yang indah.

“Pengunjung per harinya weekend ada sekitar 300 orang. Weekend bisa bisa sampai 500 orang,” ucap Opik.

Wahana bianglala raksasa tersebut memiliki 48 kabin. Setiap satu kabin memiliki kapasitas sebanyak empat orang.

“Satu putaran sekitaran 10 menit. Satu kabin maksimal 4 orang. Dengan maksimal berat badan 400 kg,” pungkasnya.

——

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version