Kamis, Februari 27

Jakarta

Instagram tengah mempertimbangkan untuk melepas Reels, fitur video singkat mereka, untuk menjadi aplikasi terpisah.

Dilansir The Information, Kamis (27/2/2025), bos Instagram Adam Mosseri disebut mengungkap rencananya ini ke sejumlah pegawai Instagram. Tampaknya Instagram masih mencari cara untuk mengambil keuntungan dari limbungnya nasib TikTok di Amerika Serikat.

Dengan melepas Reels, Instagram mengincar pengalaman scrolling video seperti yang ditawarkan oleh TikTok.


Pada Januari lalu, Meta juga merilis aplikasi video editing bernama Edits yang tampaknya dilakukan untuk “menarik” sejumlah pengguna CapCut — aplikasi video editing besutan induk TikTok ByteDance.

Sebenarnya Meta juga sudah pernah mencoba merambah aplikasi video sharing pada 2018. Saat itu mereka merilis aplikasi bernama Lasso yang ditujukan untuk menjadi pesaing TikTok. Namun aplikasi ini tak populer dan kemudian dimatikan oleh Meta.

Baru-baru ini Instagram juga merilis deretan fitur baru untuk layanan direct message (DM) mereka. Tujuannya untuk bisa memberikan pengalaman pengguna yang serupa dengan layanan sejenis, misalnya Apple iMessage.

Salah satu fitur baru ini adalah fitur penerjemah, yang nantinya akan bisa menerjemahkan 99 bahasa. Selain itu, lewat fitur DM ini pengguna juga bisa membagikan musik favoritnya ke grup Instagram ataupun saat mengirim pesan ke orang lain.

Instagram juga menambahkan fitur penjadwalan pesan dengan pembaruan terbaru. Pengguna dapat menjadwalkan pesan hingga 29 hari sebelumnya dengan menekan lama tombol kirim. Terakhir, pembaruan aplikasi terbaru menambahkan kemampuan untuk mengundang orang ke obrolan grup, melalui kode QR.

Meta terus memperbarui Instagram dengan fitur-fitur baru untuk beberapa waktu sekarang. Belum lama ini, ada beberapa laporan tentang Instagram yang sedang menguji coba tombol tidak suka/dislike di komentar.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version