Senin, September 30


Jakarta

Cap atau tag kesan negatif belum hilang di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tag lokasi dengan nama-nama tak lazim itu terutama di lokasi yang menawaskan bos rental inisial BH (52) asal Jakarta yang dikira maling.

Pantauan detikOto di aplikasi Google Maps daerah Sumbersoko pada Jumat (21/6/2024) per pukul 13.45 WIB, masih muncul nama-nama daerah dengan julukan ‘Negara Beling’, ‘Penadah Kendaraan Rental’, ‘Kampung SDM Rendah’, ‘Showroom Mobil Penadah’, hingga ‘Pasar Lelang Penadah’.

Dikutip dari detikJateng, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan bahwa wilayah Sukolilo terutama di Sumbersoko tidak seperti pada nama-nama tag lokasi yang ada di Google Maps. Luthfi mengaku telah berkomunikasi dengan para tokoh agama dan masyarakat di Sukolilo. Menurutnya warga Sukolilo banyak yang taat terhadap hukum.


“Saya pastikan roadmap di sini bla-bla, di Sukolilo setelah saya cek di sini semuanya dengan beberapa tokoh masyarakat tokoh pemuda, masih banyak masyarakat kita yang taat dengan hukum, dan masih banyak masyarakat yang tidak melanggar hukum, sehingga tidak bisa digeneralisasi terkait dengan kejadian kemarin,” kata Luthfi saat di Sukolilo, Kamis (20/6).

Luthfi juga mengaku akan mengerahkan tim sibernya untuk mengganti tag negatif di Google Maps. Hanya Luthfi tidak menjelaskan secara detail.

Tag di Sukolilo Pati pada Google Maps Foto: Dok. Google Maps

“Tidak bisa kita generalisasi, jadi nanti kita upayakan yang maps-maps itu kita ganti, masyarakat Sukolilo lebih bangga menjadi masyarakat sendiri,” jelasnya.

Terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di Sumbersoko, Luthfi mengingatkan agar masyarakat tidak main hakim sendiri.

“Ini menjadi warning kepada masyarakat kita untuk tidak coba coba main hakim sendiri ya, karena hukum harus ditegakkan. Penegak hukum ada Polri. Sebagai Kapolda menjadi kewajiban, upaya preventif, sehingga (masyarakat) percaya kepada kita,” kata Luthfi.

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version