Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Imbas dari tumbangnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, pemerintah kini meningkatkan kemampuan Pusat Data Nasional (PDN) yang sekarang masih dalam proses pembangunan.

Adapun, PDN yang dimaksud itu berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Proyek yang dikerjakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa pemerintah mengatasi tumbangnya PDNS 2 yang terkena serangan ransomware Brain Cipher ini ditangani dengan serius.


“Kita serius untuk menangani permasalahan PDNS 2 di Surabaya,” ujar Hadi dalam konferensi pers, Jumat, (5/7/2024).

Bukti keseriusan tersebut, Hadi menyebutkan bahwa pemerintah telah memulihkan layanan digital yang terdampak setelah PDNS 2 tumbang sejak Kamis (20/6).

“Untuk pelayanan masyarakat yang menggunakan (layanan) digital per 1 Juli kemarin sudah berjalan normal. Layanan masyarakat sudah bisa oleh masyarakat walaupun kita terus meningkatkan kemampuan,” jelasnya.

Salah satu bentuk peningkatan yang dimaksud, yaitu kemampuan Pusat Data Nasional (PDN) yang masih dalam tahapan pembangunan akan lebih canggih daripada PDNS.

“Pemerintah saat ini terus meningkatkan kemampuan PDN pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk bisa memiliki kemampuan backup berganda, backup berlapis dengan pengamanan yang baik. Sekarang terus dilakukan,” tuturnya.

Sebagai informasi, PDN Cikarang dibangun di atas luas 5.000 hektar dengan total luas bangunan mencapai 16.000 meter persegi. Pusat data ini pun dirancang ramah lingkungan untuk memenuhi green data center.

Diberitakan sebelumnya, groundbreaking pembangunan PDN Cikarang ini dilakukan sejak 9 November 2022 dengan masa pengerjaan selama 24 bulan. Kominfo menganggarkan investasi senilai 164,5 juta Euro atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk proyek ini.

Kominfo mulai melakukan pembangunan PDN Cikarang di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. PDN yang dibangun memiliki prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 terabyte. Pusat data ini dibangun sesuai standar internasional Tier 4 dan watercooling system.

Pembangunan PDN Cikarang ini melalui pembiayaan 85% oleh Pemerintah Prancis dan 15% APBN rupiah murni. Proyek PDN merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Simak Video “Analisis Pakar Siber soal Nasib Data Seusai PDNS Kena Ransomware
[Gambas:Video 20detik]

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version