Kamis, Oktober 3


Jakarta

Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan kulit hidup ke wajah robot, agar senyuman dan ekspresi wajah lainnya lebih realistis. Terobosan ini datang dari penyalinan struktur jaringan manusia di Universitas Tokyo.

Para peneliti mengatakan hal ini membuka jalan untuk membuat humanoid bergerak yang realistis dan meyakinkan dengan kulit yang dapat menyembuhkan diri sendiri dan tidak mudah robek.

Diberitakan BBC, kulit ini buatan dibuat di laboratorium menggunakan sel hidup. Tidak hanya lembut seperti kulit asli tetapi juga dapat memperbaiki dirinya sendiri jika dipotong, kata para ilmuwan.


Namun, upaya sebelumnya untuk memasangnya terbukti sulit.

Tim mencoba menggunakan kait mini sebagai jangkar, namun kait tersebut merusak kulit saat robot bergerak.

Pada manusia, kulit terikat pada struktur di bawahnya melalui ligamen, tali kecil yang terbuat dari kolagen dan elastin yang fleksibel. Untuk menciptakannya kembali, para peneliti mengebor banyak lubang kecil pada robot dan mengoleskan gel yang mengandung kolagen, lalu lapisan kulit buatan di atasnya.

Gel tersebut menyumbat lubang dan mengikat kulit ke robot.

“Dengan meniru struktur ligamen kulit manusia dan menggunakan perforasi berbentuk V yang dibuat khusus pada bahan padat, kami menemukan cara untuk mengikat kulit ke struktur kompleks,” kata ketua peneliti Prof Shoji Takeuchi.

“Fleksibilitas alami kulit dan metode adhesi yang kuat membuat kulit dapat bergerak bersama komponen mekanis robot, tanpa robek atau terkelupas.”

Hasil terbaru ini dipublikasikan di jurnal Cell Reports Physical Science. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukan pengujian agar teknologi ini bisa menjadi kenyataan sehari-hari, kata para peneliti.

Namun penelitian ini mungkin juga berguna dalam penelitian penuaan kulit, kosmetik dan prosedur bedah, termasuk bedah plastik.

(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version