Jumat, September 27

Jakarta

Seorang ilmuwan yang menjadi petani kelor mencuri perhatian. Rekomendasi bakmi babi di perumahan hingga catatan untuk pohon buah mangga juga tak kalah menarik.

Profesi sebagai ilmuwan dipandang sukses dan berhasil. Namun, ada seorang ilmuwan di India yang nekat meninggalkan pekerjaannya dan alih profesi menjadi petani kelor. Alih profesinya ini juga bertujuan mulia untuk meningkatkan harga penjualan kelor yang diketahui sangat rendah.

Bakmi babi banyak ditemui di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Rekomendasi kali ini banyak ditemui di dalam area perumahan dan terkesan ‘hidden gem’. Untuk kelezatannya tak perlu diragukan lagi.


Seorang wanita meninggalkan catatan pada pohon mangganya yang kerap menjadi incaran banyak orang saat musim panen tiba. Wanita itu menuliskan keterangan yang mengatakan bahwa siapa saja boleh mengambil buah mangga, bahkan telah disediakan galah.

Berikut berita-berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca, kemarin (26/9).

1. Ilmuwan Alih Profesi Sebagai Petani Kelor

Ilmuwan Ini Alih Profesi Jadi Petani Kelor Demi Tujuan Mulia Foto: The Better India

Seorang ilmuwan di India, Doktor Kandasami Saravanan diketahui berasal dari desa Somankottai, Tami Nadu’s Tiruppur. Ia adalah seorang yang juga lahir dari keluarga petani daun kelor.

Ia diketahui alih profesi menjadi petani kelor, karena ingin memaksimalkan hasil panen kelor yang memiliki banyak manfaat nutrisi. Sebelumnya, daun kelor memiliki harga jual yang rendah, bahkan hanya Rp 1.000 per kilogram.

Saravanan sangat memaksimalkan proses penanaman daun kelor tersebut. Hasilnya, ia menemukan cara menanam yang efektif hingga berhasil menjual kelor seharga Rp 145.000 per kilogram.

Baca Juga: Ilmuwan Ini Alih Profesi Jadi Petani Kelor Demi Tujuan Mulia

Simak Video “Nikmatnya Bakmi Ayam Kampung Ala H. Ahok di Jakarta Barat
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version