![](https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2024/11/29/ilustrasi-liburan-di-jepang_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Manila –
Kematian aktris Barbie Hsu menandai wabah pneumonia di Jepang dan dijadikan alarm oleh negara-negara yang membuka perjalanan ke sana. Filipina mengikuti langkah Thailand memberi peringatan perjalanan kepada warga.
Dikutip dari VN Express, Senin (10/2/2025), warga Filipina yang hendak liburan ke Jepang disarankan memiliki asuransi perjalanan untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat medis. Selain itu, mereka diminta memakai masker di tempat-tempat ramai.
Cebu Daily News melaporkan Kedutaan Besar Filipina di Jepang mengimbau wisatawan Filipina untuk tetap mengikuti anjuran kesehatan masyarakat dan tetap berada di dalam ruangan jika merasa tidak enak badan atau mengalami gejala flu.
Data dari Japan National Tourism Organization (JNTO) menunjukkan bahwa 818.700 warga Filipina mengunjungi Jepang pada 2024. Angka itu menandai peningkatan sebesar 31,6% dari tahun sebelumnya dan mencatat rekor tertinggi untuk tahun kedua berturut-turut.
Hsu, 49 tahun, yang dikenal luas sebagai Big S dan aktris yang dicintai di seluruh Asia Timur dan Tenggara, meninggal pada 2 Februari karena pneumonia terkait influenza selama perjalanan keluarga ke Jepang untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Kematiannya mendorong para ahli kesehatan di Thailand dan Hong Kong untuk menyarankan warga negara mereka untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Jepang.
Menurut Associated Press, Jepang mengalami wabah flu terbesar dalam 25 tahun. Data dari Institut Penyakit Menular Nasional menunjukkan sekitar 9,52 juta kasus flu tercatat antara 2 September 2024 dan 26 Januari 2025.
(bnl/fem)