Kamis, Desember 26

Jakarta

Ketika gamer menonton YouTube atau membuka suatu aplikasi, mungkin pernah mendapatkan iklan game berjudul Hero Wars kan? Nah tahukah kalian, promosi game ini diberi peringatan khusus oleh X.com. Ini sebabnya.

Pantauan detikINET dari X.com, Jumat (6/9/2024), akun resmi Hero Wars sempat membagikan video promosinya pada tanggal 24 Juli 2024. Sayangnya video tersebut dicap menyesatkan.

[Gambas:Twitter]


Berdasarkan informasi dari Community Notes, apa yang ditampilkan di video tersebut tidak sesuai dengan gameplay di dalam permainan. Alhasil perusahaan dibalik Hero Wars, Nexters, diinvestigasi oleh firma hukum Wittels McInturff Palikovic.

Hasil penyelidikan menyimpulkan, kalau Nexters menggunakan cara tersebut untuk memikat gamer supaya mau mengunduh dan memainkan game-nya. Iklan yang beredar menunjukkan Hero Wars adalah game pemecah masalah, tapi begitu konsumen mulai memainkannya, mereka tidak disuguhkan mekanik permainan seperti di iklan.

Keluhan lain yang datang ialah game ini seakan memaksa pemainnya untuk mengeluarkan banyak uang, supaya progress akunnya lebih cepat dan unggul dari pemain lainnya. Istilah yang biasa digunakan oleh kebanyakan gamer untuk menggambarkan kegiatan ini, yakni pay to win.

Selain itu banyak konsumen melaporkan, transaksi di dalam permainan sulit dibatalkan. Untuk pengembalian dana juga tergolong lama, yang mana butuh waktu berbulan-bulan.

Mirisnya lagi, sistem gacha di dalam permainan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Jadi, game ini memaksa pemainnya menghamburkan uang bisa sampai ribuan dolar untuk bisa memperoleh hasil baik.

Belum lagi kebohongan dari Hero Wars yang memberikan harga promosi sebesar 80%-90%. Kenyataannya tidak ada potongan di saat gamer melakukan pembelian, karena harganya masih normal.

Wittels McInturff Palikovic menyampaikan akan melakukan gugatan class action atas nama gamer yang memainkan Hero Wars. Mereka akan berupaya, agar Nexters mau mengganti semua kerugian yang telah dialami pemainnya.

Sebagai tambahan informasi, detikINET sudah mencoba game ini. Dari iklan yang tayang di internet, Hero Wars memang menampilkan bagaimana gameplay utamanya.

Pemain harus bisa memecahkan masalah, yang mana maksudnya mengalahkan lawan berdasarkan skor kekuatannya. Jadi pemain akan diberikan skor awal yang tak jauh berbeda dari lawan.

Kemudian setiap gamer berhasil mengalahkannya, poin musuh akan terakumulasi secara otomatis ke karakter yang kalian gunakan. Cara bermainnya begitu terus, sampai bisa mengalahkan bos atau lawan dengan skor tertinggi.

Nah saat detikINET menjajalnya langsung, gaya permainan seperti itu memang ada di mode Gate. Tapi visual yang disajikan tidak sepenuhnya sama dengan iklannya.

Iklannya menyajikan permainan dengan ciamik yang dibumbui cut scene sinematik. Tapi praktiknya di dalam game tidak seperti itu.

Bahkan detikINET merasa kalau gameplay utamanya ada di mode campaign, bukan di mode Gate yang sering diiklankan tersebut. Tapi tidak diketahui apakah mode Gate ini sudah hadir dari awal peluncuran Hero Wars, atau baru disuguhkan beberapa bulan belakangan.

Namun faktanya Hero Wars sukses dari jumlah pemain. Mengacu pada data di Google Play Store, game ini telah diunduh lebih dari 100 juta gamer.

(hps/fay)

Membagikan
Exit mobile version