Kamis, Oktober 3


Jakarta

Indonesia Corruption Watch (ICW) minta KPK mengusut uang yang dipakai Harun Masiku untuk menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. ICW menduga uang yang dipakai menyuap itu bukan milik Harun, tapi dari pihak yang mensponspori.

“Kami meyakini kasus suap terhadap Wahyu Setiawan tidak hanya dilakukan oleh Harun Masiku, Saeful Bahri dan Wahyu Setiawan,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).

“Kami meyakini ada pihak yang mensponsori dana ratusan juta rupiah yang diberikan Harun Masiku melalui Saeful Bahri kepada Wahyu Setiawan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Kurnia meminta agar KPK mengusut siapa pihak yang memberikan dana kepada Harun Masiku untuk menyuap. “Pihak yang mensponsori itu, harusnya bisa segera ditundak lanjuti oleh KPK,” ucapnya.

Diketahui, Harun Masiku menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp 600 juta demi memuluskan jalannya menjadi anggota DPR lewat jalur PAW. Wahyu telah diadili dan sudah bebas bersyarat dari penjara. Sementara Harun Masiku hingga kini masih menjadi buron.

Diduga Ada ‘Donatur’ Biayai Pelarian Harun

Sebelumnya, muncul pula isu dugaan penyokong dana kepada Harun Masiku itu salah satunya disampaikan oleh mantan penyidik KPK yang juga Ketua IM57+Institute, M Praswad Nugraha. Dia menduga ada pemberi dana kepada Harun Masiku untuk bersembunyi karena pastinya buron butuh uang untuk berpindah-pindah.

“Buronan Harun Masiku butuh uang tunai yang banyak karena selalu berpindah-pindah dan tidak bisa mengakses sistem keuangan perbankan karena akan langsung ketahuan jika yang bersangkutan mengambil ATM dan lain-lain,” kata Praswad dalam keterangannya, Kamis (27/6).

“Sehingga pasti butuh ada pihak yang backup atau support kebutuhan keuangan Harun Masiku,” tambah dia.

KPK pun merespons terkait dugaan adanya ‘donatur’ kepada Harun Masiku tersebut. Melalui jubirnya, Tessa Mahardhika, KPK mengatakan akan mengusut dugaan adanya pemberi dana untuk membantu Harun Masiku bersembunyi.

“(Pemberi dana) akan didalami oleh penyidik,” kata Tessa.

(ial/fas)

Membagikan
Exit mobile version