Minggu, April 13


Jakarta

Chika Jessica mendampingi ibunya yang tengah berjuang melawan sakit ginjal dan stroke. Meski kondisi ibunya sempat mengkhawatirkan, Chika mengungkapkan kini ada perkembangan positif.

“Itu lagi, masih agak belum banyak kosakata, tapi sekarang makin baik. Itu waktu Ramadan, meskipun ya ada lemes-lemesnya, kadang suka nggak semangat,” ungkap Chika Jessica saat ditemui di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Senin (7/4/2025).

Chika juga mengungkapkan perkembangan kemampuan ibunya dalam berkomunikasi. Walaupun kadang suka sering miskom.


“Sekarang tuh aku sudah mengerti. Cuma nggak bisa ngerespon, nggak bisa langsung,” tambahnya.

Dalam momen lebaran kali ini, Chika mengungkapkan harapan mendalam untuk ibunya. Ia ingin ibunya diberikan umur yang panjang, meski ia sendiri sempat khawatir ibunya akan meninggalkan dirinya dan keluarga.

“Kemarin pas sungkem, aku bilang gini, ‘Maafin Chika ya, Ma. Mama sayang, Mama panjang umur. Kalau Mama mau mati, Mama bawa Cika sama Yohan,” kata Chika dengan penuh haru.

Lebaran tahun ini terasa berbeda bagi Chika. Meskipun ibunya makin membaik, tapi ada kekurangan yang dirasakannya.

“Tahun ini Mama ada, tapi kayak kurang. Sekarang kan cuma ya ada aja gitu. Tapi gitu juga udah Alhamdulillah, aku bersyukur, Alhamdulillah bersyukur,” tambahnya.

Meski banyak hal yang berubah, Chika tetap berusaha membuat momen lebaran menjadi lebih berarti. Salah satunya mendandani ibunya saat Hari Raya Lebaran.

“Aku make up-in, karena kan biar rapi gitu. Kalau Mama sendiri awal-awal belum bisa. Lipstick sempet ke blush on, Ma, ini lipstick. Aku bilang, terus pake kuas ini. Terus Mama make up, berdiri, kaca gitu, aku foto-in,” ungkap Chika.

Chika juga menyampaikan ketakutannya terhadap kemungkinan kehilangan ibunya di saat mengabadikan momen Lebaran bersama ibunya.

“Aku suka takut. Misalkan di video, waktu itu tuh kayak anak-anak aja, Mama nanti ini mau jadi kenangan. Gak mau, kan Mama nanti sama aku terus. Jadi suka ada ke situ-situnya gitu,” imbuhnya.

Chika kemudian menjelaskan bahwa stroke yang dialami ibunya menyebabkan kelumpuhan pada bagian kanan tubuh.

“Yang kena itu otak kiri, kesumbat. Jadi yang kena lumpuh kanan. Bagian kanan. Karena dia kata dokter tuh cross, ya. Kalau kena otak kiri, nyerangnya yang kanan,” jelasnya.

(fbr/nu2)

Membagikan
Exit mobile version