Sabtu, Juni 29


Jakarta

Ucapan ibu Gen Halilintar, Lenggogeni Faruk, dinilai ngotot mau Thariq Halilintar dipanggil haji, menuai pro dan kontra. Atta Halilintar melihat itu sesuatu yang wajar untuk ibu-ibu.

“Oh… Ah, itu mungkin bercanda mama saya karena dulu Mama haji kan nggak kayak sekarang ada paket bagus. Dulu perjuangannya luar biasa belum ada visa-visa kayak sekarang,” kata Atta Halilintar di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, kemarin.

Perjalanan haji yang dilakukan Lenggogeni Faruk sambil membawa Thariq Halilintar masih bayi dikatakan Atta adalah bentuk kebanggaan orang tuanya. Apalagi perjalanan haji zaman dulu perjuangannya tidak hanya materi dan tenaga.


“Nggak apa-apalah namanya ibu-ibu. Mungkin mau jelasin dulu ceritanya gimana, kan senang gitu,” tutur suami Aurel Hermansyah itu.

“Buat haji itu perjuangannya bukan dari segi materi saja, tapi tenaga, waktu, bangga bisa bawa salah satu anaknya,” sambungnya.

Sebelum meninggalkan media, Atta Halilintar juga meminta jangan terus-terusan memanggil dirinya Pak Haji. Namun, apa pun yang diucapkan baik Atta Halilintar menganggap semua itu adalah doa.

Sebelumnya, saat prosesi lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, Geni Faruk memotong saat Atta tengah memberikan sambutan di acara tersebut. Ibu 11 anak itu merasa Thariq juga sudah pergi haji dan bisa dipanggil Haji Thariq.

“Sebut-sebut haji jadi ingat, Thariq ini juga haji. Jadi waktu umur dua bulan, sudah naik haji sama kita,” kata Geni Faruk.

Atta Halilintar saat itu sempat menimpali ucapan ibunda. “Tapi, belum dihitung haji Mi,” jawab Atta.

Atta Halilintar menjawab seperti itu karena pada masa itu Thariq Halilintar belum akil balig atau cukup umur dan berakal.

“Iya, tapi sudah Haji Thariq,” jawab Geni Faruk.

(pus/dar)

Membagikan
Exit mobile version