Sabtu, Juli 6


Jakarta

Hyundai Kona Electric generasi baru bakal menyandang status ‘paling Indonesia’. Mobil listrik brand Korea Selatan itu bisa menembus tingkat kandungan lokal dalam negeri (TKDN) tertinggi dibanding merek mobil listrik lain di Indonesia.

Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Hyundai Kona Electric jadi mobil listrik pertama yang menggunakan baterai produksi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, walhasil TKDN mobil listrik itu melonjak hingga 80 persen!

“Dengan penggunaan baterai LG produksi dalam negeri pada Kona Electric nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang awalnya 40% naik jauh lebih tinggi menjadi 80%. Ini merupakan langkah awal untuk mendorong nilai tambah dari industri dalam negeri,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat peresmian PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).


Seperti diketahui PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Kini pabrik sel baterai itu resmi beroperasi berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi fase pertama mencapai USD 1,2 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh. Secara bertahap investasi fase kedua ini menelan biaya sekitar USD 2 miliar.

Dengan dibangunnya ekosistem terbaru ini, Hyundai merupakan pabrikan pertama di Indonesia dan ASEAN yang membuat integrasi ekosistem kendaraan listrik. Indonesia memiliki ekosistem lengkap untuk memproduksi kendaraan listrik secara massal.

Kehadiran pabrik sel baterai itu menjadi rantai pasok yang penting untuk memimpin elektrifikasi di Indonesia. Ini bagian penting dari langkah berkelanjutan Hyundai dalam melakukan investasi untuk membangun ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri.

Sejak awal Juni 2024, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memulai layanan pre-booking untuk all-new Kona Electric. Dengan harga sekitar 500 jutaan, all-new Kona Electric menawarkan driving range mencapai hingga lebih dari 600 km.

“Saya sangat bangga bahwa Kona Electric bustan Indonesia ini juga ditenagai dengan baterai yang diproduksi di Indonesia, sebagai kerjasama usaha antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution,” ujar Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung.

“Penyelesaian pabrik sel bateral di Indoneaia memberikan kebanggaan besar bagi kita semua. Ini adalah bukti kemajuan yang telah kita capai-dan menjadi tanda kekuatan kemitraan bersama.”

“Yang paling penting, ini mengkonfirmasi bahwa dengan bekerja sama, Hyundai Motor Group dan Indonesia membentuk masa depan ekosistem EV bukan hanya di Asia, tetapi juga di seluruh dunia,” tegas dia.

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version