Senin, Oktober 7

Jakarta

Waymo, anak usaha Alphabet yang juga induk Google, mengincar Ioniq 5 untuk dijadikan taksi robot mereka yang selanjutnya.

Mereka mengumumkan kerja samanya dengan Hyundai yang bertujuan menjadikan Ioniq 5 sebagai armada taksi robot, atau taksi otonom, mereka yang selanjutnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (6/10/2024).

Namun prosesnya tak secepat itu. Ioniq 5 harus melewati pengujian dengan teknologi mobil otonom Waymo terlebih dahulu. Dan, pengujian itu juga baru akan dimulai pada 2025 mendatang. Waymo tak menyebut kapan Ioniq 5 akan mulai melayani penumpang.


Ioniq 5 yang akan memperkuat armada Waymo ini akan diproduksi di pabrik Metaplant Hyundai yang berlokasi di Georgia, Amerika Serikat. Pabrik yang menghabiskan dana sebesar USD 7,6 miliar itu pembangunannya disebut akan selesai dalam waktu dekat.

Hyundai mengaku akan memproduksi sejumlah mobil listrik yang dilengkapi sistem Waymo di pabrik tersebut dalam jumlah besar dalam beberapa tahun ke depan.

Ioniq 5 mungkin dilirik Waymo karena pengisian baterainya yang cukup singkat. Ini karena baterai Ioniq 5 jika diisi ulang menggunakan charger 350 kW, hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk mengisi baterai dari 10% hingga 80%.

Pengisian baterai yang relatif singkat ini tampaknya akan jadi keuntungan untuk Waymo, yang sampai saat ini bisnisnya sama sekali belum menguntungkan.

Saat ini Waymo mengoperasikan ratusan mobil Jaguar I-Pace, yang menjadi taksi robot utama mereka setelah mereka mempensiunkan Chrysler Pacifica sejak 2013. Mereka pun sebenarnya berencana menggunakan Geely Zeekr, namun aturan impor baru dari pemerintah Amerika mungkin akan mempersulit rencana itu, karena mobilnya harus diimpor dari China.

“Ioniq 5 tak akan menggantikan platform mobil yang ada, namun akan membantu kami menyiapkan peningkatan skala dan kesempatan pertumubhan kami,” kata Christopher Bonelli, juru bicara Waymo dalam keterangannya.

(asj/rns)

Membagikan
Exit mobile version