Jumat, Januari 31


Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan infrastruktur pengendali banjir Jakarta hanya mampu menangani hujan dengan intensitas 150 mm/hari. Ternyata hujan tadi malam melampaui kemampuan itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi hal ini.

“Di sebagian besar Pos Hujan BMKG tercatat curah hujan melampaui 150 mm/hari,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada detikcom, Rabu (29/1/2025).

Dia menyampaikan hasil pengukuran curah hujan oleh BMKG. Akumulasi curah hujan dalam 24 jam dari 28 Januari pukul 07.00 WIB kemarin sampai 29 Januari pukul 07.00 WIB tadi pagi. Kebanyakan memang menunjukkan angka curah hujan di atas 150 mm/hari.


Di Automatic Rain Gauge (ARG) Pulomas, curah hujan sebesar 214,6 mm; di Pos Hujan BPP Sukapura 205,4 mm; di ARG Tomang menunjukkan 201,6 mm; di Pos Hujan PJT II Gabus 200,6 m;, di ARG Kelapa Gading 187,8 mm; di Pos Hujan BPP Sepatan 182,6 mm; di Pos Hujan PJT Muara 169,6 mm.

Ada lagi di Automatic Weather Station (AWS) PIK menunjukkan angka curah hujan 167,6 mm; ARG Rekaya Kemayoran menunjukkan angka 158,8 mm; PJT II Muara 2 155,2 mm; ARG Manggarai 138,8 mm, dan AWS Maritim Tanjung Priok 90,8 mm.

Jadi rata-rata curah hujan di Jakarta kemarin memang di atas angka 150 mm/hari. Banjir terjadi di mana-mana di Jakarta.

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau banjir di sejumlah ruas jalan Jakarta tengah malam tadi. Teguh mengatakan banjir disebabkan oleh hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sejak siang kemarin.

“Infrastruktur utama pengendalian banjir Jakarta memang hanya mampu menangani hujan dengan kapasitas mencapai 150 mm/hari. Namun beragam upaya dapat kita lakukan untuk meminimalkan dampaknya,” kata Teguh dalam akun Instagramnya.

Lihat juga Video: Banjir Permukiman Warga Cengkareng, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/idh)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version