Sabtu, September 14

Badung

Telkom melalui anak perusahannya PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) memiliki proyek besar yang dinamakan Indonesia Cable Express (ICE). Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) itu akan menghubungkan ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia di dalamnya.

Dalam ICE itu terdapat tujuh sistem SKKL dengan penggelaran awal tahun 2023 dan paling akhir di tahun 2028. Total investasi jaringan tersebut mencapai USD 2,66 miliar (sekitar Rp 41,19 triliun).

“Itu sedang kita inisiasi, ada tujuh sistem sekarang dalam proses pembentukan konsorsium dan sebagainya. Tapi, sudah berproses, ada enam (sudah teken) MoU konsorsium sudah kita lakukan, termasuk ICE 2,” ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba Budi ditemui di Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024 di Nusa Dua, Bali.


Budi menjelaskan keberadaan proyek SKKL ICE ini agar Indonesia berperan penting sebagai hub dunia, di mana saat ini layanan digital sudah menjadi keniscayaan.

“Kita ingin menjadikan Indonesia ini sebagai hub untuk kabel laut Indo Pasifik. Jadi ada tujuh sistem yang sedang berjalan. Kita masih fokus di tujuh sistem ini, tapi juga kita masih mengeksplorasi potensi potensi market di luar dari yang sedang proses on going, maupun yang sedang diinisiasi untuk ice cable system,” paparnya.

Dalam ajang BATIC 2024, Telin bekerjasama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk menggarap SKKL yang menghubungkan Singapura, Batam, Jakarta, Surabaya, Balikpapan (IKN), Makassar, dan Manado.

Kolaborasi ini juga akan melihat perluasan infrastruktur melalui perluasan yang menghubungkan Titik Kehadiran (PoP) IOH dan Telin dengan ICE System 2, semakin memperkuat ketahanan jaringan tersebut.

Selain itu juga, fokus utama dari kemitraan ini adalah komitmen untuk memberikan konektivitas terbaik sambil memastikan pengembangan yang efisien secara biaya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan terkait satu MoU lagi dari tujuh sistem SKKL ICE ini. Disampaikannya, Telin masih mencari partner dari rute yang akan dilalui kabel laut tersebut.

“Satu lagi ke Amerika Latin itu sedang kita lakukan, masih banyak initial discussion karena memang ini rute yang cukup jauh dan perlu banyak mitra yang kita gandeng. Kita nggak mungkin bangun sendiri, masih berproses,” tuturnya.

“Kita masih review apakah desainnya jadi ke Chile atau lainnya, kan tergantung mitra mau investasi. Itu yang sedang kita evaluasi sekarang,” sambungnya.

Daftar 7 Sistem Indonesia Cable Express (ICE):

  • Sistem 1 Indonesia-Singapura-Malaysia akan MoU pada Juni 2024.
  • Sistem 2 Singapura-Indonesia MoU dengan Indosat Ooredoo Hutchison pada 28 Agustus 2024
  • Sistem 3 Singapura-Jepang-Korsel-Filipina-Vietnam sudah MoU di Hawaii pada 23 Januari 2024 dan sudah berpartner dengan KT.
  • Sistem 4 Indonesia-Singapura-India-Oman-Uni Emirat Arab-Mesir sudah MoU pada 7 Februari 2024 dengan E&, Telecom Ugypt, Jio untuk rute.
  • Sistem 5 Trans Pasifik dari Asia ke Amerika pada 11 Januari 2024 sudah MoU.
  • Sistem 6 China (Hong Kong)-Indonesia-Papua Nugini-Chile.
  • Sistem 7 Indonesia-Australia sudah MoU 14 Mei 2024 di Washington DC dengan BW Digital.

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version